Pendidikan Inklusif Pada Lembaga Pendidikan Islam

Studi Kasus di MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang

Authors

  • Umul Hidayati Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v20i3.1373

Abstract

Penelitian berjudul “Pendidikan Inklusif pada Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus pada MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang)†ini dilatarbelakangi oleh amanat undang-undang tentang kewajiban setiap lembaga pendidikan untuk menerima dan memberikan pelayanan pendidikan bagi semua anak tanpa diskriminasi apapun kondisinya. Amanat ini semakin kuat manakala banyak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ada di sekitar madrasah ini yang membutuhkan pelayanan pendidikan, namun tidak banyak lembaga pendidikan yang mampu melakukannya. Ada beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB), namun sifatnya eksklusif hanya memberikan satu jenis layanan bagi ABK dengan biaya yang sangat mahal. Sementara ABK yang ada di sekitar madrasah jenisnya beragam dan kebanyakan dari kalangan kurang mampu. Atas dasar ini maka diselenggarakan pendidikan inklusif di madrasah ini yang menerima seluruh jenis ABK dengan biaya yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis, sosiologis dan psikologis. Pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview, participatory observation, dan document studys. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan sudah berhasil dengan baik dilihat dari proses penyelenggaraannya dan capaian prestasi siswa yang menggembirakan pada aspek akademik dan non akademik, seperti perkembangan kemampuan siswa pada aspek fisik, motoric, sensorik, bahasa, sosial, perilaku, sikap, kesehatan, dan meningkatnya animo masyarakat.

Downloads

Published

2022-12-24

How to Cite

Pendidikan Inklusif Pada Lembaga Pendidikan Islam: Studi Kasus di MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang. (2022). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 20(3), 292-308. https://doi.org/10.32729/edukasi.v20i3.1373