EKSISTENSI ROHIS SEBAGAI BASIS PENGUATAN PAI DI SMAN 2 SEMARANG

Authors

  • Imran Siregar puslitbang pendidikan agama dan keagamaan

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v1i1.60

Keywords:

SMA, penguatan PAI, ekstrakulikuler, rohis, High School, Strengthening PAI, Extracurricular, Rohis

Abstract

Abstract


This paper presents the result of the study at State High School 2 Semarang which reveals the strengthening of PAI (Islamic Religious Education) learning by playing a role of Rohis (Mosque Family Council) as the spearhead in responding
to aspirations and student participation. The study took place from February to July 2016 using a qualitative approach. Data was collected through a checklist, interview, observation and documentation. The result of descriptive data analysis shows that the role of rohis in strengthening the PAI learning has been able to foster creativity of students through an aspirative and interesting program thus it is more intriguing the students’ interest to follow the religious deepening material as the reinforcement of regular material received in a classroom. In the process, GPAI remains the main institution in charge and the main driver of PAI learning supported by principals and teachers and parents.


Abstrak


Tulisan ini menyajikan hasil penelitian di SMAN 2 Semarang yang mengungkap penguatan pembelajaran PAI dengan memeranankan Rohis sebagai ujung ombak dalam merespon aspirasi dan partisipasi siswa. Penelitian ini berlangsung
pada bulan Februari hingga Juli tahun 2016 dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui daftar isian, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa pemeranan rohis dalam penguatan pembelajaran PAI telah dapat menumbuhkan kreatiftas siswa melalui program yang aspiratif dan menarik sehingga lebih
menggugah minat siswa untuk mengikuti materi pendalaman agama sebagai penguatan dari materi reguler yang diterima di ruang kelas. Dalam proses itu GPAI tetap menjadi penangungjawab dan penggerak utama pembelajaran PAI yang didukung oleh kepala sekolah dan para guru serta orang tua siswa.

Author Biography

  • Imran Siregar, puslitbang pendidikan agama dan keagamaan
    Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan
    Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI

References

DAFTAR PUSTAKA

Faisal, Sanapiah. (1995): Format-Format Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Manfred Oepen dan Walfgang Karcher. (1987): Dinamika Pesantren, Dampak Pesantren Dalam Pendidikan. Jakarta. P3M.

Moleong, Lexi J. (2008): Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Muhaimin, et al. (2004): Paradigma Pendidikan Islam. Bandung. Remaja Rosda Karya.

Muliawan, Jasa Ungguh. (2005): Pendidikan Islam Integratif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

MNews, Edisi XI Tahun 2011, ROHIS SMAN 2 Semarang 2011.

Nata, Abudin. (2007): Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta. Kencana.

Noeng Muhajir. (1996): Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta. Rake Sarasin.

Rusyan, A. Tabrani (1989): Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Karya Offset.

Zahady, Ahmad dan Abdul Majid (2005): Tadzkirah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berdasarkan Pendekatan Konstektual. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Zuhairini dan Abdul Ghofur (2004): Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Malang. UM Press.

Downloads

Published

2017-04-30

How to Cite

EKSISTENSI ROHIS SEBAGAI BASIS PENGUATAN PAI DI SMAN 2 SEMARANG. (2017). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 1(1). https://doi.org/10.32729/edukasi.v1i1.60

Similar Articles

1-10 of 254

You may also start an advanced similarity search for this article.