PENANAMAN KARAKTER MODERAT DI MA’HAD ALY SITUBONDO
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v15i3.456Keywords:
Character, Moderate, Pesantren Learning, Karakter, Moderat, Pembelajaran PesantrenAbstract
Abstract
The emergence of religious ideologies amid increasingly complex social conditions is believed to be one of the factors driving social conflict in society. Radicalism and liberalism have their respective roles in tipping the social conflict. These two religious ideologies compete in maintaining the vision and mission in their own respective way, the radical group in its conservative way while the liberal group with modernization. Therefore, it is necessary for the presence of a third group that can reconcile the two previous groups. The conciliatory effort has been started by Ma’had ‘Aly Situbondo by instilling moderate character to the santri so as not to lean to the right (radical) and left (liberal). This study aims to examine in depth about the ways of cadres of fiqh experts (Ma’had ‘Aly) in instilling a moderate character to the students and to identify the moderate character that has been embedded in the santri. This research shows that the ways Ma’had ‘Aly pursued in moderating the moderate character of the santri is a model of integration. The integration in question is integration in the academic field as well as integration in the daily activities of santri. These two models of integration can form a moderate character in the souls of the santri, but the most dominant in the formation of such characters is the use of intensive fiqh ushul. The use of ushul fiqh for Ma’had ‘Aly is a must that should not be ignored in any legal study.
Abstrak
Munculnya ideologi-ideologi keagamaan ditengah kondisi sosial yang semakin kompleks diyakini sebagai salah satu faktor pemicu konflik sosial di tengah masyarakat. Radikalisme dan liberalisme memiliki perannya masing-masing dalam memperuncing konflik sosial tersebut. Dua ideologi keagamaan ini, bersaing dalam mempertahankan visi dan misi dengan caranya sendiri, kelomok radikal dengan caranya yang konservativ sedangkan kelompok liberal dengan modernisasi. oleh kerena itu, perlu kehadiran kelomok ketiga yang bisa mendamaikan pertikaian dua kelompok terdahulu. upaya mendamaikan tersebut sudah dimulai oleh Ma’had ‘Aly Situbondo dengan cara menanamkan karakter moderat kepada para santri agar tidak condong ke arah kanan (radikal) dan kiri (liberal). Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang cara-cara lembaga kader ahli fqh (Ma’had ‘Aly) ini dalam menanamkan karakter moderat terhadap para santri serta juga ingin mengetahui karakter moderat apasajakah yang sudah tertanam pada diri para santri. Melalui penelitian ini, dihasilkan bahwa cara-cara yang ditempuh Ma’had ‘Aly dalam menanamkan karakter moderat terhadap para santri adalah model integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah integrasi dalam bidang akademik dan juga integrasi dalam kegiatan sehari-hari santri. Dua model integrasi inilah yang dapat membentuk karakter moderat pada jiwa para santri, namun yang paling dominan dalam pembentukan karakter tersebut adalah penggunaan ushul fqh secara intensiv. Penggunaan ushul fqh bagi Ma’had ‘Aly adalah sebuah keharusan yang tidak boleh diacuhkan dalam setiap kajian hukum.
Downloads
References
Achmad Satori Ismail dkk, 2012. Islam Moderat Menebar Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, Jakarta timur, pustaka ikadi..
Ahmad Satori dkk, 2012. Islam Moderat Menebar Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, Jakarta: Pustaka Ikadi, cet II
Ahmad Satori dkk. Islam Moderat Menebar Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, Jakarta Timur, Pustaka Ikadi. 2012.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia , (Jakarta: Balai Pustaka, 2007),
Doni Koesoema, Pendidikan Karakter,
Koentjaraningrat, 1981. Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,).
Lexy J. Moleong, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet. 13 (Bandung: Remaja Rosdakarya,)
M. Amin Rais, 1987. Cakrawala Islam, Bandung: Mizan, Cet. 1.
Wardi Bahtiar, 1987 Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos Wacana Ilmu).
Zubaedi, 2013 Desain Pendidikan Karakter. Jakarta, Kencana Prenada Media Group. H. Mahmud, 2006. Model-Model Kegiatan di Pesantren. Ciputat: Media Nusantara,.
Zuly Qodir, 2010 . Islam Liberal, Yogyakarta: LkiS, cet I