MULTIKULTURALISME PESERTA DIDIK MUSLIM DI YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v16i1.457Keywords:
Multiculturalism, rural and urban, different test, muslims student, SMA, SMK, MA, interaction, multikulturalisme, pedesaan dan perkotaan, uji beda, peserta didik, interaksiAbstract
ABSTRACT
This study attempts to measure the multiculturalism of Muslimsstudent in high school level in Special region of Yogyakarta as the impact of the implementation of Islamic religious education in the School. Multiculturalism measured includes multiculturalism of Muslim students in high school (SMA), vocational (SMK) and Madrasah Aliyah (MA) education units in urban and rural areas. The focus of this research was conducted in Yogyakarta City and Kulonprogo Regency of Yogyakarta Special Region with Working Hypothesis (H1) (1) there is difference of multiculturalism of Muslim students between high school students, SMK, MA between urban and rural, (2) there is difference of multiculturalism of Muslims Student SMA, SMK, MA is seen from urban and rural, (3) there is interaction between the type of school and school location (rural or urban). By using quantitative research method with two way analysis tool of anova, this research has found 3 findings that are (1) there is difference of multiculturalism of Muslim students between SMA, SMK and MA students, (2) there is difference of multiculturalism level between school in urban and rural areas, where Muslimsstudent in rural schools are more multicultural than students who attend school in urban areas, (3) there is no interaction between the type of education and the area of multicultural education.
Â
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba mengukur multikulturalisme peserta didik muslim pada satuan pendidikan setingkat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai dampak dari implementasi pendidikan agama Islam di Sekolah. Multikulturalisme yang diukur mencakup uji beda multikulturalisme peserta didik muslim pada satuan pendidikan SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah di perkotaan maupun di pedesaan. Lokus penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Hipotesa kerja (H1) (1) terdapat perbedaan multikulturalisme peserta didik muslim antara peserta didik SMA, SMK, MA antara di perkotaan dengan di pedesaan, (2) terdapat perbedaan multikulturalisme peserta didik Muslim SMA, SMK, MA dilihat dari perkotaan dan Pedesaan, (3) terdapat interaksi antara jenis sekolah dan letak sekolah (pedesaan atau perkotaan). Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan alat uji analisis two way anova penelitian ini berhasil menemukan 3temuan yaitu (1) terdapat perbedaan multikulturalisme peserta didik muslim antara peserta didik SMA, SMK dan MA, (2) terdapat perbedaan tingkat multikulturalisme antara sekolah yang berada di perkotaan dan pedesaan, dimana  muslim yang bersekolah di pedesaan lebih multiculturalis dibandingkan   yangbersekolah di perkotaan, (3) tidak terdapat interaksi antara jenis pendidikan dan wilayah terhadap pendidikan multikultural.
Downloads
References
Azra, Azyumardi. 2007. “Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesiaâ€,http://www.kongresbud.budpar.go.id/58% 20ayyumardi%20azra.htm
Azwar, Saifudin. 2012. Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Baidhawy, Zakiyudin. 2005. Pendidikan agama berwawasan multikultural, Erlangga, Jakarta
Banks, James A. & Cherry McGee Banks, (eds). 2001. Multicultural education issues and perspectives. New York: John Wiley and Sons.
Banks, James A. 2002. An introduction to multicultural education. Boston: Allyn & Bacon.
Hari ini 18 Februari : Kekerasan Antaretnis Dayak dan Madura Pecah. http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/02/18/mif18e-hari-ini-18-februari-kekerasan-antaretnis-dayak-dan-madura-pecah. diakses 20 Maret 2018.
Horton, Paul B. & Hunt, Chester. L. 1984. Sosiologi, Jilid II edisi keenam. Jakarta: Erlangga
Indrapangastuti,Dewi. 2014. Praktek Dan Problematik Pendidikan Multikultural Di Smk. Jurnal pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi. https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/26 http://dx.doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2614
Kompleksitas Konflik Lampung. https://nasional.kompas.com/read/2012/11/ 04/08580419/Kompleksitas.Konflik.Lampung. Diakses Februari 2018.
Kusumohamidjojo, B. 2000. Kebhinnekaan Masyarakat Indonesia: Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Grasindo.
Lerner, RichardM. 2004. Hand Book of Adolescent Psychology (second edition), Jari erik Nurmi,Sosial ization And Self Development,Chapter 4,New York- John Willey & Sons Inc
Lorens, Bagus. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Marcia, J. E (et.al). 1993. Ego Identity. A Hand Book for Psychological Research. New York: Springer Verlag
Mujani, Syaiful. 2007. Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.
Myers, David G. (1996). Sosial Psycology. New York: The MC Graw-Hill Companies Inc.
Noel, Jana. 2000. Multikultural education. Connecticut: The McGraw-Hill Companies.
Peraturan Kepala Badan Busat Statistik No 37 Tahun 2010. Badan Pusat Statistik.
Poerwodarminta. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Salehuddin, Ahmad. 2013. Dilema Asrama daerah dalam membentuk kesadaran multicultural, laporan penelitian individual Dosen, UIN Sunan Kalijaga
Sarwono. 2007. Psikologi Prasangka Orang Indonesia. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Toleransi Masyarakat Sudah "Lampu Kuning, Rabu, 27 Juni 2007 06:54 "http://www.wahidinstitute.org/v1/Programs/Detail/?id=117/hl=id/Toleransi_Masyarakat_Sudah_Lampu_Kuning diakses tanggal 15 Agustus 2016
Wibowo, A.M, dkk. 2015. Pendidikan Multikultural di Pulau Dewata, Sebuah Bunga Rampai Tentang Pendidikan Multikultural pada SMA di Provinsi Bali. Yogyakarta: CV Arti Bumi Intaran.
Wiratmadinata. 2014. Akar Konflik Internal Aceh. https://www.kompasiana. com/wiratmadinata/akar-konflik-internal-aceh_54f7c316a33311be208b48c5. diakses Januari 2018.
Zamroni. 2011. Pendidikan Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Gavin Kalam Utama.