MODEL KEPEMIMPINAN SEKOLAH KELAS MENENGAH MUSLIM DI YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v16i3.489Keywords:
Islamic middle-class, Leadership, Islamic school, Kelas menengah muslim, Kepemimpinan, Sekolah IslamAbstract
Abstract
School principal is the important key in leading Islamic educational institutions to improve and develop to be chosen by Islamic middle-class society as a place to educate their children. This research aimed to observe the leadership model of Islamic Senior High School Principal in Yogyakarta in improving, developing, and preserving the quality of Islamic educational institutions to be chosen by Islamic middle-class society in Yogyakarta. The results in this research explained that the leadership model in Islamic Senior High School is transformational leadership. This leadership model is established through two abilities possessed. First ability is knowledgeable, which means that a school principal is knowledgeable about the organizational theories, the organizational culture, the strategic management, the leadership, and other managerial knowledges. The wider knowledge and perspective a school principal has, the more open, flexible, inclusive, and open-minded the school principal is, to be able to manage a new knowledge. Second ability is experience, which is something that someone has encountered, undergone, endured, and borne. Experience is highly related with the ability and the will to continuously learn. The more opportunity to learn, the more experience will be achieved. The combination of knowledge and experience will establish a transformational leadership.
Â
Abstrak
Kepala sekolah menjadi faktor kunci dalam membawa peningkatan dan perkembangan lembaga pendidikan Islam, sehiangga menjadi pilihan masyarakat kelas menengah Muslim untuk menyekolahkan pura putrinya. Penelitian bertujuan melihat bagaimana model kepemimpinan kepala sekolah kelas menengah muslim Yogyakarta dalam upaya meningkatkan, mengembangkan dan menjaga mutu lembaga pendidikan Islam sehingga menjadi sekolah pilihan masyarakat kelas menengah muslim di Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kepemimpinan sekolah kelas menengah muslim adalah kepemimpinan transformasional. Model kepemimpinan ini terbentuk melalui dua kemampuan yang dimiliki yaitu, pertama, penguasaan pengetahuan (knowledge) seperti teori-teori organisasi, budaya organisasi, manajemen strategic, kepemimpinan, dan pengatahuan managerial lainnya. Semakin luas pengetahuan dan wawasan seseorang pemimpin, maka semakin terbuka, fleksibel, inklusif, mudah menerima masukan (open minded), dan mampu mengolahnya menjadi pengetahuan baru. Kedua adalah pengalamannya. Pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasakan, ditanggung. Pengalaman sangat berhubungan dengan kemampuan dan kesediaan untuk terus belajar. Semakin banyak belajar, maka semakin banyak pula pengalaman yang akan didapat. Penggabungan antara pengetahuan dan pengelaman inilah yang akan membentuk kepemimpinan transformasional.Downloads
References
Ali, Hasanuddin and Lilik Purwandi. (2016). Indonesia 2020: The Urban Middle-Class Millenials. Jakarta: Alvara Research Center, Inc.
Ali, Hasanuddin. and Lilik Purwandi. (2017). Millennial Nusantara, Pahami Karakternya, Rebut Simpatinya. Jakarta: Gramedia, Inc.
Anonim. Jumlah Sekolah, Guru, Dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Di Bawah Kementerian Agama Menurut Provinsi, Tahun Ajaran 2005/2006-2015/2016 https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/10/1534/jumlah-sekolah-guru-dan-mur id-madrasah-aliyah-ma-di-bawah-kemen terian-agama-menurut-provinsi-tahun-ajaran-2005-2006-2015-2016.html.
Anonim. Jumlah Sekolah, Guru, Dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Di Bawah Kementrian Agama Menurut Provinsi Tahun Ajaran 2011/2012-2015/2016. https://www.bps.go.id/statictable/2015/09/10/1811/jumlah-sekolah-guru-dan-mu rid-madrasah-ibtidaiyah-mi-di-bawah-ke mentrian-agama-menurut-provinsi-2011-2012-2015-2016.html.
Anonim. Jumlah Sekolah, Guru, Dan Murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Di Bawah Kementrian Agama Menurut Provinsi Tahun Ajaran 2011/2012-2015/2016. https://www.bps.go.id/statictable/2015/09/14/1836/jumlah-sekolah-guru-dan-mur id-madrasah-tsanawiyah-mts-di-bawah-kementrian-agama-menurut-provinsi-tah un-ajaran-2011-2012-2015-2016.html.
Anonim. Persentase Penduduk Daerah Perkotaan Menurut Provinsi, 2010-2035. https://www.bps.go.id/statictable/2014/02/18/1276/persentase-penduduk-daerah-perkotaan-menurut-provinsi-2010-2035.html.
Antara and Mukafi Niam. Jumlah Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia Terbesar Di Dunia. http://www.nu.or.id/post/read/ 64871/jumlah-lembaga-pendidikan-Islam-di-indonesia-terbesar-di-dunia.
Asian Development Bank. (2010). Key Indicators for Asia and the Pacific 2010. Philippines: Asian Development Bank, Inc.
Azra, A., Jamhari. (2016). Pendidikan Islam Indonesia dan Tantangan Globalisasi: Prespektif Sosio-Historis in Ncetak Muslim Modern: Peta Pendidikan Islam Indonesia, ed. Jajat Burhanuddin and Dina Afrianty. Jakarta: Rajawali Press, Inc.
Hasan, Noorhaidi, (2009). Islamizing formal education: Integrated Islamic school and new trend in formal education institution in Indonesia, RSIS Working paper, No 172, Singapore: Nanyang Technological University, Inc.
Iskandar, Jamaluddin. (2017). Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah, Jurnal Idaarah, 1(1): 89-95.
Junaidah. (2015). Kontribusi Pemimpin Pendidikan Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Perguruan Tinggi. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam 5(2): 75-99. Doi:10.24042/Alidarah.V5i2.784.
Machali, Imam dan Ara Hidayat. (2018). The Handbook of Education Management, Teori dan Praktik Pengelolaan Sekolah/Madrasah di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group, Inc.
Machali, Imam. (2015). Rethinking Marketing Sekolah. EDUKASI, Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan 13(1): 1-14.
Maryam Mahdinezhad, Turiman bin Sunadi, Abu Daud bin Silong, an Zoharoh binti Omar. (2013). Transformational Transactional Leadership Performance ogf Academic Leaders. Interational Education Studies 6(11): 29-34. doi: 10.5539/ies.v6n11p29
Masaong, Abdul Kadim dan Arfan A. Tilome. (2011). Kepemimpinan Berbasis Multiple Intelligence: Sinergi Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual untuk Meraih Kesuksesan yang Gemilang. Bandung: Alfabeta, Inc.
Miles, Matthew B. & A. Michel Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta, UI Press.
Ruslan, Heri. (tanggal, bulan, 2014). 10 Tahun JSIT Indonesia Bangun Pendidikan Lewat SIT. https://www.republika.co.id/ berita/pendidikan/eduaction/14/01/31/n08dcm-10-tahun-jsit-indonesia-bangun-pendidikan-lewat-sit.
Salim, Felia, (2012). Financial Club Discussion: Indonesia’s Middle Class, Inc.
Suyatno. (2015). Sekolah Dasar Islam Terpadu dalam Konsepsi Kelas Menengah Muslim Indonesia, Analisis Journal of Social Sience and Religion. 22(01).
The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). (2010). Latin American Economic Outlook 2011: How Middle class is Latin Amerika? OECD publishing, Inc.
Wu, Kevin. (2010). Quality Implementation, Kunci Meningkatkan Komitmen Tim, Mengimplementasikan Strategi, & Melipatgandakan Hasil. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Inc.
Yuswohadi dan Kemal E Gani. (2015). 8 Wajah Kelas Menengah, Jakarta: Gramedia, Inc.