Implementation of Living Quran Culture in School
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v17i2.535Keywords:
Culture in school, Implementation, Living Quran, Budaya di sekolah, ImplementasiAbstract
Abstract
This research has two aims, namely to describe the types of implementation of living Quran culture in schools, and to analyze the values that underlie the spirit of the development of a living Quran culture at school. The method of this research was qualitative using a case study approach, and conducted at SDI and SMPI Al Azhaar Tulungagung, East Java. The research subjects were the kiai of Islamic boarding schools, the chairman of the foundation, the principal, and the teachers. Data was collected through; in-depth interviews, documentation, and observation. The results of this study indicate that; First, the types of implementation of the Quran's living culture are a) Living Quran (tahfidz, iqra', tahsin, tarjim, Quran khotmil in student's house, Quran reciting competition, sticking verses Quran in each class, and praying using Quran verses); b). Birrul walidain (praying for parents, piety, politeness); and c) Islamic behavior at school and home. Secondly, the values of the underlying spirit of the living Quran include the Quran as a guide to life, reading Quran leads to reward, Quran as the source of information and knowledge in the world and the hereafter, and Quran as the holy book that carries the truth.
Abstrak
Penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, untuk menggambarkan jenis-jenis implementasi budaya living Quran di sekolah. Kedua, menganalisis nilai-nilai yang mendasari semangat pengembangan budaya living Quran di sekolah. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SDI dan SMPI Al Azhaar Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia. Subjek penelitian adalah kiai pesantren, ketua yayasan, kepala sekolah, dan guru. Artikel ini membahas jenis-jenis budaya dan nilai-nilai living Quran yang menjadi semangat implementasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Validitas data diperiksa menggunakan teknik berikut; kredibilitas, transferabilitas, ketergantungan, dan konfirmabilitas. Analisis data dilakukan dalam siklus bertingkat mulai dari pengumpulan data, tampilan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan; Pertama, jenis-jenis penerapan budaya living Quran adalah mendalami Quran (tahfidz, iqra', tahsin, tarjamah, khotmil Quran di rumah siswa, kompetisi membaca Quran, menempel ayat-ayat Quran di setiap kelas, dan salat menggunakan ayat-ayat Quran); Birrul walidain (berdoa untuk orang tua, kesalehan, kesopanan); dan Perilaku Islam di sekolah dan di rumah. Kedua, nilai-nilai semangat yang mendasari living Quran meliputi Quran sebagai pedoman hidup, membaca Quran mengarah pada pahala, Quran sebagai sumber informasi dan pengetahuan di dunia dan akhirat, dan Quran sebagai kitab suci yang membawa kebenaran.
Downloads
References
Akbar, A., & Hidayatullah, H. (2016). Metode Tahfidz Alquran di Pondok Pesantren Kabupaten Kampar. Jurnal Ushuluddin, 24 (1).
Ali, M. (2015). Kajian Naskah dan Kajian Living Quran Dan Living Hadith. Journal of Quran and Hadith Studies, 4 (2).
Atabik, A. (2014). The Living Quran: Potret Budaya Tahfiz Quran di Nusantara. Jurnal Penelitian, 8 (1).
Faizin, H. (2011). Mencium dan nyunggi Quran Upaya Pengembangan Kajian Quran melalui Living Quran. Suhuf Jurnal Pengkajian Alquran dan Budaya, 4 (1).
Fauziah, S. (2014). Pembacaan Alquran Surat-surat Pilihan di Pondok Pesantren Putri Daar al-Furqon Janggalan Kudus (Studi Living Quran). Jurnal Studi Ilmu-ilmu Alquran dan Hadis, 15(1).
Gade, A. (2004). Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the recited Quran in Indonesia. Honolulu: University of Hawai’i press.
Hasyim, W. (2017). Strategi Pembelajaran Alquran Pada Lembaga Majelis al-Qurra’wa al-Huffaz Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo. Inspiratif Pendidikan, 6 (2).
Hyoscyamina, D. E. (2011). Peran Keluarga Dalam Membangun Karakter Anak. Jurnal Psikologi, 10 (2).
Ilma, N. (2015). Peran Pendidikan Sebagai Modal Utama Membangun Karakter Bangsa.
Junaedi, D. (2013a). Memahami Teks, Melahirkan Konteks: Menelisik Interpretasi Ideologis Jamaah Tabligh. Journal of Quran and Hadith Studies, 2 (1).
Junaedi, D. (2015b). Living Quran: “Sebuah Pendekatan Baru Dalam Kajian Alquran (Studi kasus di pondok pesantren As-Siroj al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebonâ€. Journal of Quran and Hadith studies, 4 (2).
Kholis, N., Zamroni, Z., & Sumarno, S. (2014). Mutu Sekolah dan Budaya Partisipasi Stakeholdersâ€. Jurnal pembangunan pendidikan: fondasi dan aplikasi, 2 (2).
Mattson, I. (2012). The Story Of The Quran: Its History and Place in Muslim Life. John Wiley & Sons.
Pernomo, H. (2013). Peran Orang Tua Dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Untuk Membangun Karakter Anak Usia Dini. Prosiding seminar nasional parenting.
Rudolp T.W.III. (2014). The Walking Quran; Islamic Education, Embodied Knowledge, And History in West Africa. Caroline: the University of North Caroline Press.
Sauri, S., & Nurdi, D. (2008). Pengembangan Model Pendidikan Nilai Berbasis Sekolah, Keluarga Dan Masyarakatâ€. Laporan awal hibah pasca.
Subianto, J. (2013). Peran Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pembentukan Karakter Berkualitas. Edukasia: Jurnal penelitian pendidikan Islam, 8 (2).
Suriani, E. (2018). Eksistensi Quranic Centre dan Espektasi sebagai Lokomotif Living Quran di UIN Mataram. Jurnal Penelitian Keislaman, 14 (1).
Syarbini, A., & Jamhari, S. (2012). Kedahsyatan Membaca Alquran. Ruang Kata.
Yoga, D. S., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran Keluarga Sangat Penting Dalam Pendidikan Mental, Karakter Anak Serta Budi Pekerti Anak. Jurnal sosial humaniora, 8 (1).
Zuchdi, D; Prasetya, Z.K; dan Masruri, M.S. (2010). Pengembangan model pendidikan karakter terintegrasi dalam pembelajaran bidang studi di Sekolah Dasar. Cakrawala pendidikan, 1 (3).