IMPLEMENTATION OF ISLAMIC EDUCATION THROUGH BOARDING SCHOOL SYSTEM

Authors

  • Farida Hanun Center For Research and Development of Religious Education, Ministry of Religious Affairs of The Republic of Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v17i1.550

Keywords:

Education, Implementation, Boarding school system, Pendidikan, Penyelenggaraan, Sistem boarding school

Abstract

Abstract

This study aimed to evaluate the implementation of Islamic education through boarding school system at SMA Islam Nurul Fikri in Lembang, Bandung. This study is conducted by using a qualitive method. The study revealed five major results namely; a) SMA Islam Nurul Fikri has been attracted citizens because of their  integrated system in the curriculum that is combined general and religious education; b) students’ family backgrounds are from the upper and middle classes with high intelligence; c) experiential learning processes that are integrated cognitive, affective and conative domains; d) the outputs of majority students are enrolled in the state universities and won many achievements in various provincial and national competitions; and e) the expected model in the future is to maintain an integrated school model through a boarding school system in producing students who are proficient in the general and religious fields and expanding access for middle and lower-class students.


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan Islam melalui sistem Boarding school. Lokasi di SMA Islam Nurul Fikir Lembang dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: a) SMA Islam Nurul Fikri banyak diminati masyarakat karena adanya sistem boarding school dan kurikulum terpadu yang memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama; b) input peserta didik berasal dari kalangan menengah atas dengan kecerdasan tinggi; c) proses pembelajaran melalui pengalaman (experiential learning) dan memadukan secara utuh ranah kognitif, afektif dan konatif; d) output peserta didik banyak yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan banyak meraih prestasi berbagai kejuaraan lomba baik tingkat provinsi maupun nasional; e) model yang diharapkan ke depan adalah mempertahankan model sekolah terpadu melalui sistem boarding school dengan menghasilkan peserta didik yang mahir di bidang umum dan agama serta memperluas akses bagi peserta didik menengah ke bawah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.E. Woolfolk. (1993). Educational Psychology. Needham Heights, Allyn & Bacon.

Ahmad, M. (2013) Sistem Boarding school. Tersedia pada http://maulidiachmad.blogspot.co.id/2013/06/sistem-boarding- school.html (diakses 10 Januari 2017).

Arifin, S. (2010) Attitudes to Human RIghts and Freedom of Religion or Belief in Indonesia. Jogjakarta: Kanisius.

Aziz, S. (2015) Pemikiran Pendidikan Islam. Yogyakarta: Kalimedia

Echols, J.M. dan Hassan Shadily. (2003) Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Farida, Arismunadar, Bernard. (2018) ’Sekolah Berasrama (Boarding school) di Sulawesi Selatan’, LENTERA PENDIDIKAN: Jurnal Pendidikan, 20 (2).

Hasan, N. (2006) ‘Fullday School: Model Alternatif Pembelajaran Bahasa Asing’, TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, (1)

Hirshberg, D., & Sharp, S. (2005). Thirty Years Later: The Long-Term Effect of Boarding schools on Alaska Natives and Their Communities. Alaska. Retrieved from http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.587.2754&rep=rep1&type= pdf

Kaifa, K.E. (2012) Pola pendidikan islam sistem boarding school di SMP-SMA Sragen Bilingual Boarding school (SBBS). Program Studi Magister Pendidikan Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Maksudin. (2008) Pendidikan Nilai Boarding school di SMPIT. Disertasi UIN Sunan Kalijaga.

Maksudin. (2013) Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Meilanie.S.M. ( 2009). Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta, Universitas Negeri Jakarta.

Mujib, A. dan Jusuf Mudzakir.(2010) Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Muslimin,S. (2008) Problem dan Solusi Pendidikan Berasrama Boarding school. Tersedia pada https://sutris02.wordpress.com/2008/09/08/problem-dan-solusi- pendidikan-berasrama-boarding-school/ (diakses 11 Januari 2017).

Nizar, S. (2008) Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka tentang Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Peraturan pemerintah No 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 1

Qomar, M. (2007) Manajemen Pendidikan Pendidikan Islam: Strategi Baru Pendidikan Islam. Malang: Erlangga.

Sholikhun,M. (2018) ’Pembentukan karakter siswa dengan sistem boarding school’, WAHANA ISLAMIKA: Jurnal Studi Keislaman, 4(1).

Subhan,F. (2006) Membangun Sekolah Unggulan dalam Sistem Pesantren. Surabaya: Alpha.

Sugiono. (2010) Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulastri, I. (2015) Implementasi manajemen boarding school di SMA Semesta Semarang. Program Studi Manajemen Pendidikan, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang

Sulistyorini dan Muhammad Fathurrohman. (2014) Esensi Manajemen Pendidikan Islam: Pengelolaan Lembaga Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras.

Susiyani, A.S. dan Subiyantoro. (2017) ‘Manajemen Boarding school dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam di Muhammadiyah Boarding school (MBS)’, Jurnal pendidikan madrasah, 2(2).

Suwardi. (2007) Manajement Pembelajaran. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Tafsir, A. (2013) Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Ramaja Rosdakarya, 2013

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003.

Victoria Bull (ed). (2001) Oxford : Learner’s Pocket Dictionary, Fourth Edition. New York: Oxford University Press.

Downloads

Published

2019-04-30

How to Cite

IMPLEMENTATION OF ISLAMIC EDUCATION THROUGH BOARDING SCHOOL SYSTEM. (2019). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 17(1). https://doi.org/10.32729/edukasi.v17i1.550