MODEL PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PANTI ASUHAN MIZAN AMANAH YOGYAKARTA: PROTOTIP PENDIDIKAN RAMAH ANAK
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i1.596Keywords:
Orphanage, Mizan Amanah, Multicultural Education, Panti Asuhan, Pendidikan MultikulturalAbstract
Abstract
This article discusses the model of Multicultural education at the Orphanage in Yogyakarta. Because, cases of child violence both in the family environment, schools, communities and even in orphanages are increasingly prevalent these last few. So this is a major concern in finding alternative solutions to these problems. The object of this research was conducted at the Yogyakarta branch of the Mizan Amanah orphanage.This study uses a qualitative research paradigm with the type of field research.The research data was extracted and collected through in-depth interviews with informants, observation and documentation. The education and coaching model in this institution can be used as a role model or prototype in constructing child-friendly orphanages. The results of this study indicate that this foundation has a vision and mission that leads people to the welfare and character development of the nation's generation. The foundation's typical mutlultural model of education is carried out through educational and learning activities, self-development, and social care. Besides that, the multicultural values that are internalized to students are the values of democracy, mutual respect, togetherness, cooperation, help, justice, equality and other positive character values.
Abstrak
Artikel ini membahas tentang model pendidikan Multikultural di Panti Asuhan di Yogyakarta. Sebab, kasus kekerasan anak baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat bahkan di panti asuhan semakin marak beberapa terakhir ini. Sehingga hal ini menjadi perhatian utama dalam mencarikan solusi alternatif atas permasalahan tersebut. Objek penelitian ini dilakukan di panti asuhan Mizan Amanah cabang Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Data penelitian diperoleh dan dikumpulkan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap narasumber, observasi dan dokumentasi. Model pendidikan dan pembinaan di panti ini dapat dijadikan sebagai role model atau prototipe dalam mengkonstruksi panti asuhan ramah anak. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa yayasan ini memiliki visi-misi yang mengantarkan umat pada kesejahteraan dan pembangunan karakter generasi bangsa. Model pendidikan mutlikultural ala yayasan ini dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pembelajaran, pengembangan diri, dan kepedulian sosial. Disamping itu, nilai-nilai multikultural yang diinternalisasikan kepada siswa adalah nilai demokrasi, saling menghargai, kebersamaan, kerjasama, tolong-menolong, keadilan, kesetaraan dan nilai-nilai karakter positif lainnya.
Downloads
References
Alam, M., & Daflizar. (2018). Pendidikan islam Berwawasan Multikultural. Belajea: Jurnal Pendidikan Islam, 3(02).
Ayuningtiyas, D. (2013). Orientasi Pola Pengasuhan Anak Usia Dini Pada Keluarga Militer Di Asrama Kodam Kelurahan Jatingaleh Candisari Semarang. Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 2(2), 58–63. https://doi.org/10.15294/ijeces.v2i2.9242
Azra, A. (2007). Merawat Kemajemukan merawat Indonesia. Kanisius.
Bikhu Parekh. (2000). Rethinking Multiculturalism. Harvard University Press.
Cholifa Maulut Diyah, N. (2016). Kekerasan dalam Pendidikan (Studi Fenomenologi Perilaku Kekerasan Di Panti Rehabilitasi Sosial Anak). Paradigma, 4(3), 1–12.
Efendi, N. (2013). Pengembangan Pendidikan Islam Plural-Multikultural. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1). https://doi.org/10.21274/taalum.2013.1.1.13-28
Fang, X., Fry, D., Brown, D., Mercy, J., Dunne, M., Butchart, A., Corso, P., Maynzyuk, K., Dzhygyr, Y., Chen, Y., Mccoy, A., & Swales, D. (2015). The burden of child maltreatment in the East Asia and Pacific region. Child Abuse & Neglect, 42. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2015.02.012
Firdaus, I. (2012). Kekerasan terhadap Anak dalam Panti Sosial Asuhan Anak. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 1(1), 24–32. https://doi.org/10.15408/empati.v1i1.9659
Freire, P. (2016). Pendidikan Kaum Tertindas. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.
Fry, D. (2016). Preventing Violence Against Children and how this contributes to building stronger economies. Thematic Research Paper for 3rd High-Level Meeting on Cooperation ForChild Rights in the Asia-Pacific Region.
Hawi, A., & Khoiri, Q. (2017). Arah Pengambangan Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Intizar, 23(1), 41–54. https://doi.org/10.32729/edukasi.v4i1.396
Hillis, S., Mercy, J., Amobi, A., & Kress, H. (2016). Global prevalence of past-year violence against children: A systematic review and minimum estimates. Pediatrics, 137(3). https://doi.org/10.1542/peds.2015-4079
Komnas Perempuan. (2018). Tergerusnya Ruang Aman Perempuan dalam Pusaran Politik Populisme. In Catatan Tahunan.
Lexy J. Moleong, D. M. A. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosda Karya. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2013.02.055
Mahfud, C. (2008). Pendidikan Multikultural (II). Pustaka Pelajar.
Mubarok, Z., & Tanjung, H. (2017). Konsep Pendidikan Wirausaha dan Kemandirian bagi Anak Panti Asuhan. 6(1), 96–117.
Nieto, S. (2010). Language, Culture, and Teaching: Critical Perspectives. In Studies in Second Language Acquisition. https://doi.org/10.1017/S0272263103210251
Pransiska, T. (2018). Pendidikan Islam Transformatif Syekh Nawawi al-Bantani: Upaya Mewujudkan generasi Religius-Saintifik. Jurnal Ilmiah Didaktika. https://doi.org/10.22373/jid.v18i2.3241
Sahlan, T., & Ngindana, L. (2018). Pendidikan Islam Pluralis Multikultural Upaya Menangkal Anarkisme dalam Pendidikan. 6(2), 28–57.
Sarujin, H. (2014). Implementasi Manajemen Pendidikan Islam dalam Pembinaan Akhlak Mulia Bagi Anak Panti Asuhan di Kota Makassar. Jurnal Diskursus Islam, 2, 275–288.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Research & Development. Alfabeta.
Syukur, M. (2017). Kaleidoskop 2017: Heboh Panti Asuhan Maut di Pekanbaru. https://www.liputan6.com/regional/read/3203238/kaleidoskop-2017-heboh-panti-asuhan-maut-di-pekanbaru
Tempo. (2014). Tahun Lalu, 5 Penganiayaan di Panti Asuhan Samuel. https://metro.tempo.co/read/557308/tahun-lalu-5-penganiayaan-di-panti-asuhan-samuel/full&view=ok
Tilaar, H. A. . (2003). Kekuasaan, dan Pendidikan: Suatu Tinjauan dari Perspektif Studi Kultural. Indonesia Tera.
Tim Mizan Amanah. (2020). Profile Mizan Amanah. https://www.mizanamanah.or.id/
Ulya, I. (2016). Pendidikan Islam Multikultural Sebagai Resolusi Konflik Agama Di Indonesia. Fikrah, 4(1), 20. https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1663
Widisuseno, I. (2012). Pendidikan Berbasis Multikulturalisme Suatu Upaya Penguatan Jatidiri Bangsa. Humanika, 15(9). https://doi.org/10.14710/HUMANIKA.15.9.