Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v17i2.605Keywords:
Curriculum, Evaluation, Internalization, Islamic Religious Education, Moderation, Evaluasi, Internalisasi, Kurikulum, Moderasi, Pendidikan Agama IslamAbstract
Abstract
This article describes the internalization of the value of Islamic moderation through Islamic Religious Education in the general higher education. Religious moderation, including Islam, is important to be internalized, amid the diversity of Indonesian people who have the motto of Unity in Diversity, and in the midst of the development of a dynamic environment that can damage the joints of unity because of the wrong understanding. Writing from the results of research located at the Indonesian University of Education (UPI) in Bandung uses a qualitative approach. Data collection is done through observation and interview techniques. This paper shows that the pattern of internalization of moderating values through Islamic Religious Education courses at the Indonesian Education University in Bandung. The material is adapted to student input, the competence of lecturers and subject matter support from the UPI campus environment. The curriculum is designed according to the provisions of the College. The internalization method is done through face-to-face meetings in lectures, tutorials, seminars and the like. The evaluation is done through screening Islamic insights in an orderly and written periodic report from lecturers and tutors.
Abstrak
Artikel ini memaparkan internalisasi nilai moderasi Islam melalui Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum (PTU). Moderasi beragama, termasuk Islam, penting untuk diinternalisasikan, di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan di tengah perkembangan lingkungan yang dinamis yang dapat merusak sendi-sendi persatuan karena adanya pemahaman yang salah. Tulisan dari hasil penelitian yang berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Tulisan ini memperlihatkan bahwa pola internalisasi nilai-nilai moderasi melalui mata kuliah PAI di UPI Bandung. Materinya disesuaikan dengan input mahasiswa, kompetensi dosen pengampu mata kuliah dan dukungan dari lingkungan kampus UPI. Kurikulum yang dirancang sesuai ketentuan Perguruan Tinggi (PT). Metode internalisasi dilakukan melalui tatap muka dalam perkuliahan, tutorial, seminar dan yang semisalnya. Evaluasinya dilakukan melalui screening wawasan keislaman secara lisan dan tertulis secara laporan berkala dari dosen dan tutor.
Downloads
References
Madjid, Abdul et al (2016) Pendidikan Agama Islam. Bandung: Departemen Pendidikan Umum FPIPS UPI.
Abdussalam, A. (2017) Pembelajaran dalam Islam. Yogyakarta : Maghza Pustaka.
Alim, M. (2006) Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Anshari, E.S. (1993) Wawasan Islam: Pokok-pokok Fikiran tentang Islam dan Ummatnya, Edisi II Jakarta : CV Rajawali.
Anwar (2016). Peran Strategis Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai-Toleransi. Proseeding. Islamic Education Face Global Challenge. Bandung: Departemen Pendidikan Umum FPIPS UPI.
Arikunto, S. (2009) Manajemen Penelitian. Jakarta : Rieneke Cipta.
Azzahrah, et al (2018) ‘Internalisasi Nilai Religius pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Muatan Lokal Bahasa Jawa di Lembaga Pendidikan.’Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan.16(3)
Cecep Darmawan dalam Endang Soemantri. (2011). Pendidikan Karakter : Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa. Bandung : Widya Aksara Press
Dawood,M.M.E, S. H dan S.Asofa. (2017). Moderat dan Prinsip Kemudahan. Yogyakarta: Idea Press
Etikasari, Nur Wahyu, ̳Persepsi Mahasiswa Program Studi S1 Ppkn Universitas Negeri Surabaya Terhadap Wacana Intoleransi Di Media Sosial‘, Kajian Moral dan Kewarganegaraan 6, no. 01 (25 January 2018),
Farida, I. (2013) Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi: Langkah Strategis dan Implementasinya di Universitas. Lampung: UNILA.
Fatmawati,R. (2016). “Internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam melalui sistem full day school Anak Usia Dini di TK IT Nurul Islam Yogyakarta. Yogyakarta:UIN Yogyakarta
Furqon. (2016). Ke Arah Pengembangan Pedagogi Spiritual. Proseeding : Islamic Education Faces Global Challenges.
Hakim,L. (2012) "Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islam Dalam Pembentukan Sikap dan Perilaku Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya’. Jurnal Pendidikan Agama Islam- Ta’lim Vol. 10 No.1.
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnalPendidikankewarganegaraa/article/view/22679.
Laisa, E. (2014) ‘Islam dan Radikalisme’ Jurnal Studi Islam Islamuna Vol 1 No 1 Juni 2014.
Kholid, AS Moh. “Menggalakkan (lagi) Pendidikan Toleransiâ€. Media Indonesia, 14 Januari 2013.
Komalasari, K., D. Saripudin dan I.S. Masyitoh. (2014). Living Values Education Model in Learning and Extracurricular Activities to Construct the Students’ Character. Journal of Education and Practice Vol. 5 No. 7 2014.
Kompas, 1 Juni 2013 “Indonesia Atasi Masalah Intoleransiâ€.
Koordinatoriat PAI Departemen Pendidikan Umum FPIPS UPI Bandung. (2018), Rancangan Profil MKWU PAI di UPI. Tidak diterbitkan.
Ma’rifataini,L.(2018) ‘Implementasi Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 11 Bandung’. Jurnal Penelitian Agama dan Keagamaan 16(1)
Maarif, M.A., 2019. Internalisasi Nilai Multikulutural Dalam Mengembangkan Sikap Toleransi (Studi Di Di Pesantren Mahasiswa Universitas Islam Malang). Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), pp.164-189.
Marten, R. (2012) Successful Coaching Fourth Edition. IL : Human Kinetics
Megawangi,R.2006. Membangun SDM Indonesia melalui Pendidikan Holistik Berbasis Karakter. Jakarta: Dir Pembinaan TK dan SD.
Nuraki Aziz. (2018).Temuan BNPT tentang Paparan Radikalisme di Sejumlah Universitas dipertanyakan.Tersedia pada : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44357353. (Diakses: 2 September 2018)
Nasution.S.(2003). Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito
Poerwadarminta,W.J.S. (2009). Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryana, T. (2009) Tutorial Handbook Pendidikan Agama Islam MKDU FPIPS UPI. Bandung: UPI.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018) Pengaruh Disiplin Ibadah Sholat, Lingkungan Sekolah, dan Intelegensi Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 16 (2)
Qiqi Yuliati dan Rusdiana. (2014) Pendidikan Nilai; Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung; Pustaka Setia.
Qodir, Z., Kaum Muda, Intoleransi, dan Radikalisme Agama. Jurnal Studi Pemuda, 5(1), pp.429-445.
Qowaid, Q., 2016. Character Education Through Religious Education In Sman 2 Semarang. Jurnal Dialog, 39(2), pp.209-226.
Qowaid, Q., 2013. Gejala Intoleransi Beragama Di Kalangan Peserta Didik Dan Upaya Enanggulangannya Melalui Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Jurnal Dialog, 36(1), pp.71-86.
Wafi, Abdul (2017), Konsep dasar Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Edureligia Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol. 1, No. 2, Juli – Desember 2017
Yaumi, M. (2016) Pendidikan Karakter : Landasan, Pilar dan Implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
Yunus,F.A.(2017) ‘Radikalisme, Liberalisme, dan Terorisme : Pengaruhnya terhadap Islam’ Jurnal Studi Alquran: Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani.Vol.13 No. 1 Tahun 2017.
Zuchdi, D. (2008) Humanisasi Pendidikan Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: PT Bumi Aksara.