MADRASAH WIWITAN DI BADUY LUAR

Authors

  • Iyoh Mastiyah Puslibang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i1.668

Keywords:

Baduy Luar, Madrasah, Wiwitan, Madrasa

Abstract

Abstract

This paper is the result of research that reveals the role of the Alam Wiwitan madrasah in providing educational services to  Baduy community in Cicakal Girang as an area including Assistance. This study uses qualitative methods with data collection techniques through interviews, observation and documentation guidelines. The research findings show that Cicakal Girang is one of the assisting villages for Baduy people who violate customary rules or because they move on their own. But they are still bound by the Baduy pikukuh (regulations). Because they are still in the communal land (power) Kanekes (Baduy). The people who live in the Kanekes area are unique, where all the inhabitants adhere to the religion of Islam, even though they are traditionally still bound by the Baduy tribe who have Sundanese Wiwitan beliefs. The famous Baduy community still considers taboo on formal education. But in fact, in that region, there has been a formal educational institution in the form of madrasa as a formal education unit that provides education services to children. The following article will reveal how the existence of madrasas in the midst of indigenous peoples who are still intoxicating towards formal education.


Abstrak

Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang mengungkap kiprah madrasah Alam Wiwitan dalam memberikan layanan pendidikan pada masyarakat Baduy di Cicakal Girang sebagai wilayah termasuk Penampingan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian bahwa Cicakal Girang merupakan salah satu kampung penampingan bagi masyarakat Baduy yang melanggar peraturan adat atau karena pindah atas keinginan sendiri. Namun mereka masih terikat oleh pikukuh (peraturan) adat Baduy. Karena mereka masih berada di tanah ulayat (kekuasaan) Kanekes (Baduy). Masyarakat yang tinggal di wilayah Kanekes ini memiliki keunikan, dimana semua penduduknya menganut agama  Islam, padahal secara adat mereka masih terikat oleh pikukuh Baduy yang memiliki kepercayaan Sunda Wiwitan. Masyarakat Baduy terkenal masih menganggap tabu terhadap pendidikan formal. Namun kenyataanya di wilayah tersebut telah ada Lembaga Pendidikan formal dalam bentuk madrasah sebagai satuan pendidikan formal yang memberikan layanan Pendidikan kepada anak-anak. Tulisan berikut  akan mengungkap bagaimana eksistensi  madrasah  di tengah masyarakat  adat yang masih mentabukan  terhadap pendidikan Formal.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Iyoh Mastiyah, Puslibang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI
    Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag

References

Kementerian Aji, S. and Gunggung (2011) ‘Kearifan Lokal Masyarakat Baduy Dalam Mengelola Hutan Dan Lingkunyannya’, Jurnal Humaniora, 23(1).

Arifin, Z. (2012) Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Bahrudin, M. (2019) Pelaksanaan Waris Pada Masyarakat Suku Baduy. Uniiversitas Lampung.

Bambang Prawiro, A. M. (2013) ‘ Strategi Pengembangan Madrasah Berbasis Budaya Lokal Di Cicakal Girang, Lebak, Banten’,

Edukasi Islami; Jurnal Pendidikan Islam, 2(4). doi: http://dx.doi.org/10.30868/ei.v2i04.40.

Darajat, M. (2018) ‘Sejarah Madrasah Di Indonesia’, Jurnal Al Afkar, 1(1).

Departemen Pendidikan Nasional (1988) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Dewi (Kepala Mts) (2017) Wawancara. Cicakal Girang Lebak Banten.

Dewi, Kasja and Yusuf (2016) Profil Madrasah Tsanawiyah Alam Wiwitan.

Eka, Permana, C. R. (2006) Tata Ruang Masyarakat Baduy. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Hidayati, U. (2015) ‘Penyelenggaraan Madrasah di Daerah Minoritas Muslim’, Jurnal Edukasi, 13(2).

Huda, K. (2016) ‘Problematika Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam’, Jurnal Dinamika PenelitianMedia: Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan., 16(2).

Husna, F. (2018) ‘Inovasi Pendidikan Pada Kaum Marginal’, Jurnal Sosiologi, 12(1).

Kasja, M. and Empang (2017) Wawancara. Cicakal Girang Kabupaten Lebak Banten.

Khozin, W. (2012) Laporan Penelitian: Studi Penyelenggaraan Madrasah di Daerah Marginal. Jakarta.

Kosim, M. (2007) ‘MADRASAH DI INDONESIA (Pertumbuhan dan Perkembangan)’, Jurnal Tadris, 5(2).

Kurnia, A. and Ahmad, S. (2010) Saatnya Baduy Bicara. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Moleong, L. J. (2005) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyanto et al. (2019) ‘Modernisasi Madrasah Awal Abad Xix: Studi Analisis Madrasah Mambaul Ulum Surakarta 1905-1945’, Edukasi Islami:, 08(Jurnal Pendidikan Islam).

Murtadlo, M. (2017) ‘Pengembangan Pendidikan Agama berkearifan Lokal di tanah Ulayat Baduy’, Jurnal Edukasi, 15(1).

Nur Shawmi, A. (2016) ‘Analisis Pembelajaran Sains Madrasah Ibtidaiyah (MI) Dalam Kurikulum 2013’, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 3(1).

Nurhasanah et al. (2016) ‘Pengembangan Materi Ajar Nilai-Nilai Budaya Lokal “‘Green Behaviour’†Di Banten (Studi Etnografi pada masyarakat adat Baduy)’, Jurnal Candrasangkala, 2(2). Available at: FKIP Universitas Tirtayasa.

Prihantoro, F. (2006) Kehidupan Berkelanjutan Masyarakat Baduy. Bintari Foundations Asia Good Esp Practice Project.

Rahim, H. (no date) Madrasah dalam Politik Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Logos.

Rasyid, A. K. (Pimpinan P. (2017) Wawancara. Cicakal Girang Lebak Banten.

Rusnandar, N. (2013) ‘Seba: Puncak Ritual Masyarakat Baduy di Kabupaten Lebak Provinsi Banten’, Jurnal Patanjaya, 5(1).

Samhis, S. (2019) Adat Istiadat : Pengertian, Jenis, Kriteria, Dan Contohnya, Guru Pendidikan.comPendidikan.com. Available at: https://www.gurupendidikan.co.id/adat-istiadat/ (Accessed: 13 November 2012).

Suparmini, Sriadi, S. and Dyah, R. (2013) ‘Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy Berbasis Kearifan Lokal’ Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy’, Jurnal Humaniora, 18(1). Available at: https://media.neliti.com/media/publications/18167-ID-pelestarian-lingkungan-masyarakat-baduy-berbasis-kearifan-lokal.pdf.

Sutendi, U. (2010) Damai dengan Alam: Kearifan Hidup Orang Baduy. Tangerang Selatan: Media Komunika.

Syalabi, A. (1967) Tarikh al Tarbiyah al lslamiyyah. Mesir: Dar al Ma’arif.

Tanaka, A. (2018) ‘Keharusan Memajukan Madrasah’, Jurnal Pendidikan Teknologi Madrasah, 1(2). doi: DOI: 10.5281/zenodo.141973.

Zid, M. (2017) ‘Interaksi dan Perubahan Sosial Masyarakat Baduy di Era Modern: Studi Analisis Madrasah Mambaul Ulum Surakarta 1905-1945’, Jurnal Spatial:, 17(Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi). doi: https://doi.org/10.21009/spatial.171.03.

Downloads

Additional Files

Published

2020-04-27

How to Cite

MADRASAH WIWITAN DI BADUY LUAR. (2020). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 18(1), 36-53. https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i1.668