Evaluasi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) di Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v1i1.67Keywords:
Mobilitas Intelektual, Kelembagaan Pesantren, Evaluasi, PBSBAbstract
Studi ini mengevalusi implementasi PBSB dengan menggunakan model evaluasi CIPP, yaitu melihat input, proses, output dan outcome PBSB. Dari temuan di lapnngan ditemukan bahwa adanya relevansi antara implementasi PBSB dengan tujuan yang diidealisasikan PBSB, yaitu dari aspek input, kebijakan afirmasi sangat nampak dari program ini, yakni memberikan akses pendidikan beasiswa bagi keluarga tidak mampu dimana mereka lebih banyak yang mengambil jurusan umum dari pada agama. Dari aspek proses, studi ini menemukan bahwa santri berhasil menyelesaikan studi tepat waktu,  terutama santri berlatarbelakang keluarga tidak mampu. Dari aspek output/produk, prestasi akademik  santri yang berasal dari keluarga tidak mampu berhasil memperoleh rerata nilai cukup tinggi 3,32. Namun, pengabdian mereka sebagai pemberdaya pesantren belum sepenuhnya tumbuh, di mana aktivitas alumni PBSB di pesantren masih terbatas persentasenya pada pengelolaan administrasi, pengajaran dan pengembangan life skill.
Downloads
References
Daftar Pustaka
Bappenas, 2016: Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi Melalui Program-Program Afirmasi.
Catatan Bank Dunia, 2011: Sumber: http://www. worldbank. org/in/news/press-release/2011/10/13/higher-education-contribute-even-more-indonesia-development.
Direktorat PD Pontren Kementerian Agama tahun, 2014: †Dokumen Data Hasil Apdatâ€.
Direktorat PD. Pontren dan Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. 2015: Petunjuk Teknis Pengelolaan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Direktorat Pendidikan dan Agama Kementerian PPN/ BAPPENAS, 2016: Disampaikan dalam Pra-Seminar Evaluasi Program Bantuan Beasiswa Santri Berprestasi di Take’s Mansion and Hotel Jakarta, 29 September
Green & Haines, 2002: dalam Asset Building and Community Development, pengembangan model pemberdayaan ABCD melihat menguraikan Physical Capital, Finansial Capital, Environmental Capital, Technological Capital, Human Capital, Social Capital dan Spiritual Capital..
Khamami Zada, 2002: Islam Radikal: Pergulatan Ormas-ormas Islam Garis Keras di Indonesia, (Jakarta: Teraju,).
------- 2015: “Radikalisme dalam Paham Keagamaan Guru dan Mata Pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah†dalam Jurnal Penamas, Balitbang DKI Jakarta.
Jaedun Amat, 2010: Metode Penelitian Evaluasi Program, Makalah Disampaikan Pada Kegiatan Pelatihan Metode Penelitian Evaluasi Kebijakan dan Evaluasi Program Pendidikan
Leonard Rutman, 1984: Evaluation Research Methodology , New Delhi: Sege Publication India PVT. Ltd, 2 ed W. James Popham, (1981), Modern Educational Evaluation , New Jersey: Prenctice Hall Inc.
Mazen Hashem, 2006: “Contemporary Islamic Activism: The Shades of Praxis†dalam Sociology of Religion, Vol. 67, No. 1 (Spring,).
Ömer Ta, 2009: dalam “Fighting Radicalism, not ‘Terrorism’: Root Causes of an International Actor Redefined†dalam SAIS Review Vol. XXIX No. 2, (Summer–Fall).
Quintan Wiktorowicz dan Karl Kaltenthaler, 2006: dalam “Rationality of Radical Islam Political†dalam Science Quarterly, Vol. 121, No. 2, (Summer,).
Renstra Diektorat Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI tahun 2015-2019
Sentosa, A.R., dan Rochana, E, 2010: Efektifitas Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung Tentang Waktu Pembuangan Sampah Sebagai Upaya Menciptakan Kebersihan Lingkungan (Studi pada Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung), Jurnal Sosiologi, Vol. 14, No. 1: 1-9
Taufik M Tata, (2016): PBSB dari Masa ke Masa, Makalah disampaikan dalam Pra Seminar Evaluasi Program Beasiswa Santri Berprestasi, di Take's Mansion Hotel Jakarta, 29 September.
W. James Popham, 1981: Modern Educational Evaluation , New Jersey: Prenctice Hall Inc.