Pendidikan Moderasi Beragama Untuk Generasi Milenia: Studi Kasus ‘’Lone Wolf†Pada Anak di Medan
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.710Keywords:
Family education, Intolerance, Moderation education, Intoleransi, Lone wolf, Pendidikan moderasi, Pendidikan keluargaAbstract
Abstract
This article discusses the phenomenon of the development of intolerance in religion, especially that afflicting young people. This study aims to seek input for the development of family-based moderation education. This study used qualitative research, with a case study approach to the incidence of attacks by young people on a priest delivering a sermon at the St. Joseph Church in Medan. This study concludes that children's acts of religious violence are motivated by the teachings of radicalism read on the internet. This research recommends that it is time for agitative religious lectures, hate speech, cyber-net terrorism to be intervened by the state through relevant regulations and supervision. Also, parents need to increase awareness of the negative impact of technology and build more togetherness by developing moderate religious values in the family.
Â
Abstrak
Artikel ini membahas tentang fenomena perkembangan paham intoleransi dalam beragama, khususnya yang menimpa anak muda. Penelitian ini bertujuan untuk mencari masukan pengembangan pendidikan moderasi berbasis keluarga. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus pada kejadian penyerangan oleh anak muda pada pastor yang sedang menyampaikan khutbah di Gereja Santo Joseph Medan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tindakan kekerasan agama oleh anak-anak dimotivasi oleh ajaran radikalisme yang dibaca di internet. Penelitian ini merekomendasikan bahwa sudah saatnya ceramah keagamaan sepihak, pidato kebencian, terorisme melalui cyber-net perlu diintervensi oleh negara melalui regulasi dan pengawasan yang relevan. Selain itu, orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan dampak negatif teknologi dan membangun lebih banyak kebersamaan dengan mengembangkan nilai-nilai agama yang moderat dalam keluarga.
Downloads
References
Ahnaf, M. I. (2013) ‘Struktur politik dan deradikalisasi pendidikan agama bagi anak muda di Indonesia’, Jurnal Pendidikan Islam. doi: 10.14421/jpi.2013.21.153-171.
Anis, E. Z. (2016) ‘Countering Terrorist Narratives:Winning the Hearts and Minds of Indonesian Millennials’, in The 1st International Conference on South East Asia Studies, 2016. KnE Social Sciences, pp. 189–210. doi: 10.18502/kss.v3i5.2333.
Ayatrohaedi (1986) Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
Azca, M. N. (2013) ‘Yang Muda, Yang Radikal: Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim di Indonesia Pasca Orde Baru’, Maarif, 8(1), pp. 14–44.
Aziz, A. (2020) ‘Akar Moderasi Beragama Di Pesantren (Studi Kasus di Ma’had Aly Sukorejo Situbondo dalam Terbentuknya Nilai-Nilai Moderasi Beragama)’, Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam. doi: 10.29062/arrisalah.v18i1.348.
BNPT (2016) Terkait Lone Wolf, kepala BNPT Minta Awasi Anak Muda. Available at: https://damailahindonesiaku.net/terkait-lone-wolf-kepala-bnpt-minta-awasi-anak-muda.html.
BPS (2010) Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut. Available at: https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=0.
Fanani, A. F. (2013) ‘Fenomena Radikalisme di Kalangan Kaum Muda’, Maarif: Arus Pemikirian Islam dan Sosial.
Fealy, G. and Borgu, A. (2005) Local Jihad : radical Islam and terrorism in Indonesia. Australian Strategic Policy Institute.
Futaqi, S. (2018) ‘Konstruksi Moderasi Islam (Wasathiyyah) Dalam Kurikulum Pendidikan Islam’, in 2nd Proceedings Annual Conference for Muslim Scholars, pp. 521–530.
Gunawan, A. (2016) Medan church attacker inspired by France attack: Police. Available at: https://www.thejakartapost.com/news/2016/08/29/medan-church-attacker-inspired-by-france-attack-police.html.
Hilmy, M. (2015) ‘Anak Muda di Tengah Pusaran Radikalisme’, Jawa Pos, 27 March. Available at: http://digilib.uinsby.ac.id/14245/1/Anak Muda Di Tengah Pusaran Radikalisme .pdf.
Hiqmatunnisa, H. and Zafi, A. A. (2020) ‘Penerapan Nilai-Nilai Moderasi Islam Dalam Pembelajaran Fiqih Di PTKIN Menggunakan Konsep Problem Basic Learning’, JIPIS. doi: 10.33592/JIPIS.V29I1.546.
Idris, F. N. (2015) ‘Memetakan Narasi Islamisme Di Medan, Sumatera Utara: Investigasi Terhadap Pola Penyebaran Dan Penerimaan Terhadap Radikalisme’, Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, V(2), pp. 25–40. Available at: https://repository.unikom.ac.id /30950/1/jurnal-3-fix.pdf.
Jafar, T. F., Sudirman, A. and Rifawan, A. (2019) ‘Ketahanan Nasional Menghadapi Ancaman Lone Wolf Terrorism Di Jawa Barat’, Jurnal Ketahanan Nasional, 25(1), pp. 73–91. doi: https://doi.org/10.22146/jkn.41244.
Khotimah, H. (2020) ‘Internalisasi Moderasi Beragama Dalam Kurikulum Pesantren’, Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam. doi: 10.19105/rjpai.v1i1.3008.
Muda, Indra. (2013) ‘Potensi Konflik Horizontal di Kota Medan’, Jurnal Perspektif. 6(2), pp. 138-144
Muhammad, Wahyudi Akmaliah and Pribadi, K. K. (2013) ‘Wahyudi Akmaliah Muhammad dan Khelmy K. Pribadi yang meneliti “Anak Muda, Radikalisme, dan Budaya Populer’, Maarif, 8(132–153).
Muluk, H. (2016) ‘Radikalisme dan Terorisme dalam Perspektif Psikologi Sosial’. Bandar Lampung.
Murtadlo, M. (2019a) Menakar Moderasi Beragama pada Perguruan Tinggi, Kemenag.go.id.
Murtadlo, M. (2019b) Seminari dan Pengembangan Moderasi Beragama: Kajian terhadap Seminari Al Kitab Asia Tenggara (SAAT) Malang. Jakarta. Puslitbang Penda
Mussafa, R. A. (2018) ‘Konsep Nilai-nilai Moderasi dalam Al-Qur’an dan Implementasinya dalam Pendidikan Agama Islam (Analisis Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 143)’, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Peter Chalk, Angel Rabasa, William Rosenau, L. P. (2010) ‘The Evolving Terrorist Threat to Southeast Asia’, Distribution. doi: RAND.
Qowaid, Q. (2013). Gejala Intoleransi Beragama Di Kalangan Peserta Didik Dan Upaya Penanggulangannya Melalui Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Dialog, 36(1), 71-86.
Sutrisno, E. (2019) ‘Aktualisasi Moderasi Beragamadi Lembaga Pendidikan’, Jurnal Bimas Islam, 12(1), pp. 323–348. doi: https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113.
Zuly Qodir (2013) ‘Perspektif Sosiologi tentang Radikalisasi Agama Kaum Muda’, Maarif, 8(1), pp. 45–66.