Pendidikan Karakter Dalam Sekolah Taman Seminari

Authors

  • Adison Adrianus Sihombing Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Kemenag

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.772

Keywords:

Catholic Community Guidance, character building, early childhood education, Taman Seminary, Bimas Katolik, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Karakter

Abstract

Abstract

This article aims to examine the application of character education in Taman Seminary, the level of early childhood education. The research was conducted at five schools in the Java region in March – August 2019 using qualitative methods. The result shows that the school under the guidance of the Directorate General of Catholic Community Guidance has a positive impact on the growth and development of children's character. Children begin to be independent by eating alone, can make a cross, pray spontaneously before eating, and even children can remind their parents if they forget to pray before eating. This is evident from the recognition of the parents who see changes in the attitudes and behavior of religious, independent, disciplined, and caring. This research recommends that the Directorate General of Catholic Community Guidance make a grand design for the Taman Seminary school and conduct socialization to the public, specifically to the hierarchy of the Catholic Church, so that this policy has full support. In addition, substantial efforts and actions are needed to increase the competence of teaching staff and improve facilities and infrastructure, including class buildings.

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendidikan karakter di Taman Seminari, jenjang pendidikan anak usia dini. Riset dilakukan pada lima sekolah di regio Jawa pada Maret – Agustus 2019 dengan menggunakan metode kualitatif. Temuannya adalah ternyata sekolah yang berada dalam binaan Ditjen Bimas Katolik ini berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan karakter anak. Anak mulai mandiri dengan makan sendiri, dapat membuat tanda salib, berdoa spontan sebelum makan, bahkan anak dapat mengingatkan orang tuanya jika lupa berdoa sebelum makan. Hal ini terbukti dari pengakuan orang tua siswa yang melihat adanya perubahan sikap dan perilaku anak yang religius, mandiri, disiplin, peduli. Riset ini merekomendasikan agar Ditjen Bimas Katolik membuat grand design sekolah Taman Seminari dan melakukan sosialisasi kepada publik, secara khusus kepada hierarki Gereja Katolik sehingga kebijakan ini mendapat dukungan penuh. Selain itu diperlukan usaha dan tindakan konkret untuk peningkatan kompetensi tenaga pengajar dan perbaikan fasilitas sarana-prasarana termasuk  gedung kelas. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, I., Hudayana, B., Kutanegara, P., & Indiyanto, A. (2019). Beyond School Reach: Character Education in Three Schools in Yogyakarta, Indonesia. Journal of Educational and Social Research, 9, 145–159. https://doi.org/10.2478/jesr-2019-0032

Ainiyah, N. (2019). Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Islam. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 35–52. https://doi.org/10.34005/tahdzib.v2i2.511

Anshori, S. (2014). Kontribusi Ilmu Pengetahuan Sosial Dalam Pendidikan Karakter. Edueksos, III(2), 59–76.

Antara. (2019). Nadiem Makarim: Komitmen Saya Memerdekakan Unit Pendidikan. Tempo.Co. https://tekno.tempo.co/read/1274002/nadiem-makarim-komitmen-saya-memerdekakan-unit-pendidikan/full&view=ok).

Anwar, H. S. (2013). Membangun Karakter Bangsa. 8(1), 1–17.

Aristotle. (n.d.). Nicomachean Ethics. In W. D. Ross (Ed.), Nicomachean Ethics. classics.mit.edu. http://classics.mit.edu/Aristotle/nicomachaen.1.i.html

Das Salirawati. (n.d.). Self-confidence, curiosity, and entrepreneurship: three important characters for the students. 213–224.

Erick Ferdiawan, W. E. P. (2013). Esq education for children character building based on phylosophy of Javaness in Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 106, 1096–1102. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.12.123

Ghufron, A. (2010). Integrasi nilai-nilai karakter bangsa pada kegiatan pembelajaran. 29, 13–24.

Hyoscyamina, D. E. (2011). Peran Keluarga Dalam Membangun Karakter Anak. Marine Mining, 10(2), 144–152.

Ilma, N. (2015). Peran Pendidikan Sebagai Moral Utama Membangun Karakter Bangsa. Manajemen Pendidikan Islam, 3, 82–87.

Indonesia, P. R. (2010). Pemerintah republik indonesia 2010.

Karakter, M., Melalui, S., Guru, K., Madrasah, G., Negeri, A., Kabupaten, D., & Besar, A. (n.d.). Membentuk Karakter Siswa Melalui Keteladanan Guru. 233–244.

Kurniawan, E., Suharini, E., & Trimasukmana, D. J. (2018). Religious-Nationalist Character Building Model on Pondok Pesantren based School to Reduce Radicalism in Kendal Regency , Central Java Provinces. 7, 182–185.

Latifah, M., & Hernawati, N. (2009). Dampak pendidikan holistik pada pembentukan karakter dan kecerdasan majemuk anak usia prasekolah. 2(1), 32–40.

Mahardika, A. (2017). Penanaman karakter bangsa berbasis kearifan lokal di sekolah. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(2), 16–27.

Mcmenemy, D., & Buchanan, S. (n.d.). Character Building in Children ’ s Online Information Behaviours : Applying a Virtue Epistemology Perspective to Information Literacy. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-13472-3

Mumpuniarti. (2012). Value diversity’ learning to building for character’ student in inclusive elementary school. Pendidikan Karakter, II, 248–257.

Rahmi Fahmy, Nasri Bachtiar, Rida Rahim, M. M. (2015). (measuring student perceptions to personal characters building in educations: an Indonesian case in Implementing new curriculum in high school. 211, 851–858. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.112

Rokhman, F., Hum, M., & Syaifudin, A. (2014). Character Education For Golden Generation 2045 (National Character Building for Indonesian Golden Years). Procedia - Social and Behavioral Sciences, 141, 1161–1165. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.197

Suarmini, N. W., Rai, N. G. M., & Marsudi, M. (2016). Karakter Anak Dalam Keluarga Sebagai Ketahanan Sosial Budaya Bangsa. Jurnal Sosial Humaniora, 9(1), 78. https://doi.org/10.12962/j24433527.v9i1.1280

Subianto, J. (2013). Peran Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Pembentukan Karakter Berkualitas. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2), 331–354. https://doi.org/10.21043/edukasia.v8i2.757

Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter? Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 47–58. https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1316

Supranoto, H. (2015). Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa Dalam Pembelajaran SMA. PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi), 3(1). https://doi.org/10.24127/ja.v3i1.141

Sutyitno, I. (2012). Pengembangan Pendidikan Karakter Dan Budaya Bangsa Berwawasan Kearifan Lokal Imam. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(1), 1–13.

Syahbudin, R. (2018). Peran Pendidikan Dalam Membangun Karakter Bangsa Yang Bermoral. At-Ta’lim, 17(2), 161–170.

Zuriah, N. (2014). Analisis Teoritik tentang Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi. SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial Dan Kemanusiaan, 7(November), 175–188. http://www.journals.mindamas.com/index.php/sosiohumanika/article/view/509/507.

Downloads

Published

2021-08-27

How to Cite

Pendidikan Karakter Dalam Sekolah Taman Seminari. (2021). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 19(2), 155-170. https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.772