Evaluasi Implementasi Hasil Diklat Teknis Guru IPA Madrasah Tsanawiyah

Authors

  • Umul Hidayati Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.776

Keywords:

Evaluation, Implementation, Results of technical training, IPA’s teacher at Madrasah Tsanawiyah, Evaluasi, Implementasi, Hasil diklat teknis, Guru IPA Madrasah Tsanawiyah

Abstract

Abstract

The research entitled Implementation Evaluation of the Results of the 2019 Tsanawiyah Madrasah Teacher Training was conducted in 10 BDK regions. The results showed that after the training, teachers experienced a very high increase in competence, obtaining scores above 80. Generally, science teachers, alumni of education, and training felt that after attending the training, there is an increase in incompetence in terms of knowledge, skills, and attitudes. Among the three competency supporting variables, the attitude variable has the highest contribution, followed by the knowledge and skills variables. The increase in the high competence of science teachers after attending this training was observed by their ability to implement them in learning. However, the results of this training have not had a significant impact on improving the quality of madrasas, because, in most madrasas, the results of training are still challenging to implement due to many factors, including unavailability of laboratory facilities, the uneven ability of science teachers both in learning and in utilization. science equipment, the number of science teachers who have received training is still very few, and madrasah policies that do not support science learning.

 

Abstrak

Penelitian berjudul Evaluasi Implementasi Hasil Diklat Teknis Guru Madrasah TsanawiyahTahun 2019 yang dilakukan di 10 wilayah BDK, hasilnya menunjukkan bahwa pasca diklat guru mengalami peningkatan kompetensi sangat tinggi, dengan memperoleh skor di atas 80. Umumnya para guru IPA alumni diklat merasakan bahwa setelah mengikuti diklat, ada peningkatan kompetensi baik dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Diantara ketiga variabel pendukung kompetensi tersebut, variabel sikap mempunyai kontribusi tertinggi, disusul variabel pengetahuan dan keterampilan. Peningkatan kompetensi guru IPA yang tinggi setelah mengikuti diklat ini sebenarnya juga diikuti oleh kemampuannya mengimplementasikan dalam pembelajaran. Namun demikian, hasil diklat ini belum berdampak signifikan dalam meningkatkan mutu madrasah, karena pada sebagian besar madrasah, hasil diklat masih sulit diimplementasikan karena terkendala banyak faktor antara lain: sarana laboratorium yang belum tersedia, kemampuan guru IPA yang belum merata baik dalam pembelajaran maupun dalam pemanfaatan peralatan IPA, jumlah guru IPA yang pernah memperoleh diklat masih sangat 

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Umul Hidayati, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama Republik Indonesia
    peneliti puslitbang pendidikan agama dan keagamaan

References

Arikunto, S., Abdul Jabar, S., dan Cepi (2009) Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, Cetakan Ketiga.

Athiyah, C. U. (2019) ‘Evaluasi Program Unggulan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan 2018’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 17(1). doi: 10.32729/edukasi.v17i1.585

Azaly Al-Farozi, D. (2014) dalam makalahnya berjudul “Evaluasi Kegiatan Diklat†yang disusun untuk memenuhi tugasmata kuliah “Manajemen Program Pendidikan dan Pelatihan†di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Agostiono (2010) Implementasi Kebijakan Publik Model Van Meter dan Van Horn. Available at: http//kertyawitaradya.wordpre ss, diakses 5 September 2010

Akib, H. (2010) 'Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa, dan Bagaimana'. Jurnal Administrasi Publik, 1(1).

Azwar, S. (2011). Sikap manusia: Teori dan Pengukuran. Jakarta: Pustaka Pelajar

Danim, S. (2002) lnovasi Pendidikan: Dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Didik Fatkhur Rohman, D., dkk. (2013) Implementasi Kebijakan Pelayanan Administrasi Kependudukan Terpadu (Studi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang), Jurnal Administrasi Publik, 1(5).

Eva, R. (2014) 'Efektivitas Diklat Berjenjangtingkat Dasar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Paud'. JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI, 8(1).

Hadi (2011) Metode Riset Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta

Hanun, F. (2018) ‘Evaluasi Penyelenggaraan Diklat di Kementerian Agama’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 16(2). doi: 10.32729/edukasi.v16i2.477

Haris Pito, A (2017) dalam artikelnya berjudul “Analisis Permasalahan Diklat Dan Solusinyaâ€. Available at: Https://Harispito.Wordpress.Com/2017/01/05/47/. (Accessed: 11 Maret 2018)

Hendriani, S. dan A. Nulhaqim, S. (2008) Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai

Ismail, I. (2010) Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: Lembaga Penerbitan.

Indonesia (2003) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Indonesia (2005) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Keban Yeremias, T. (2008) Enam Dimensi Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isu. Yogyakarta: Gava Media

Lembaga Administrasi Negara (2010) Perkalan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Diklat Teknis

Kemenag (2012) Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 4 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis di Lingkungan Kementerian Agama.

Kemenag (2015) Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada Kementerian Agama.

Kemenag (2016) Statistik Pendidikan Islam Tahun Pelajaran 2014/2015. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI Tahun 2016.

Kemenag (2016) Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 43 Tahun 2016 tentang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan dan Pelatihan pada Kementerian Agama.

Kemenag (2016) Data tentang Kompetensi Guru MTs dari Kasubdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan (TK) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI.

Kemenag (2018) Data Alumni Diklat Teknis Guru MTs dalam Simdiklat Kemenag 2014-2017). Jakarta: Pusdiklat Teknis, Kemenag RI.

Lembaga Administrasi Negara (2018) Peraturan Kepala LAN Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pengembangan Kompetensi ASN

L., Kirkpatrick, D. (1998) Evaluating Training Programs: The Four Levels. San Francisco: Berret-Koehler Publisher, 2 ed. Available at: http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/asset/files/post/a77/ Evaluasi.Diklat.pd. (Accessed: 1 Maret 2018).

Maura, A. (2018) dalam artikelnya berjudul “Fakta Kualitas Guru di Indonesia yang Perlu Anda Ketahuiâ€. Available at: https://blog.ruangguru.com/fakta-kualitas-guru-di-indonesia-yang-perlu-anda-ketahui. (Accessed: 1 May 2018).

Mukhtar dan Yamin, M (2010) Sepuluh kiat Sukses Mengajar di Kelas. Jakarta: Nimas Multina.

Mulyasa, E (2004), Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep, Karakteristik dan Implementasi), Bandung: Remaja Rosdakarya

Meutya, I. (2016) dalam artikelnya berjudul “Ketika Esensi Diklat Menguapâ€. Available at: http://nad.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=1411, diakses tanggal 14 April 2018.

Prilianti, R. (2017) ‘Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Teknis Substantif Multimedia Bagi Guru Madrasah Aliyah Di Balai Diklat Keagamaan Semarang’, Andragogi Jurnal Diklat Teknis, 6(1).

Prastowo, A (2011) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: DIVA Press.

Qowaid, Q. (2012) ‘Evaluasi Diklat Jarak Jauh Pada Balai Diklat Keagamaan Semarang’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 10(3). doi: 10.32729/edukasi.v10i3.166

Qowaid, Q. and Setianingsih, N. (2017) ‘Evaluasi Diklat Guru Pendidikan Agama Islam Tingkat SMA’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 4(4). doi: 10.32729/edukasi.v4i4.146.

Sanjaya, W. (2009) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sesneg (2000) Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

Sesneg (2008) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru

Suprapto, T. (2009) Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: MedPress, Cet.8.

Sudjana, N. (2011) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sukardi (2014) Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sujana, N. (2010) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Rameja Rosdakarya

Sardiman. (2011) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Available at: http://www. alhassanain.com/indonesian/articles/articles/Philosophy_and_gratitude_library/definisi_pengetahuan/001.html. (Accessed: 9 Maret 2018).

Tiara, S. R. (2015) ‘Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Negeri Sipil PNS) di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu’, Mimbar, 4(2).

Turney (1973) Available at: https://asepfirman17.wordpress.com/administrasi-pendidikan/8-keterampilan-dasar-mengajar-yang-harus-di. (Accessed: 9 Maret 2018).

Wijaya, A. dan Sumarno, (2017) ‘Evaluasi Dampak Pendidikan Dan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Matematika Di Pppptk Matematika Yogyakarta’, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 21(2).

Yasri, Y. (2017) ‘Evaluasi Pasca Diklat Guru Muda Madrasah Aspek Kompetensi’, Andragogi Jurnal Diklat Teknis, 5(2).

Downloads

Published

2020-08-30

How to Cite

Evaluasi Implementasi Hasil Diklat Teknis Guru IPA Madrasah Tsanawiyah. (2020). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 18(2), 238-256. https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i2.776