Integrasi Moderasi Beragama dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Authors

  • Suprapto Suprapto Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i3.750

Keywords:

Curriculum PAI, Integration, Religious Moderation, Kurikulum PAI, Integrasi, Moderasi beragama

Abstract

Abstract

In the midst of the strengthening of the discourse on character education, religious moderation, and countering religious radicalism and terrorism, the study of Islamic religious education in public schools based on Islamic boarding schools is interesting to do. In this context, various problems arise related to the material and content of the Islamic religious education curriculum (PAI). Education under pesantren is no longer directed at the mastery of religious knowledge but also general science. This of course has an impact on shifting curriculum content and its implementation. This study uses a descriptive qualitative approach based on empirical phenomena. Data were collected through interviews, involved observations, questionnaires, documentation, and literature review. This research produces a model for implementing religious moderation education through the development of the PAI curriculum to present a moderate Islamic movement among students that teaches: (1) building tolerance among different groups of students, both outside Islam and within Islam; (2) spreading peace in their social environment; (3) prioritizing interfaith dialogue and (4) instilling openness with outside parties and 4) rejecting hate speech (hoaxes) both inside and outside schools. This study recommends the importance of teaching and practicing religious moderation among students to present moderate Islamic movements and habituation of noble morals.

 

Abstrak

Di tengah menguatnya wacana pendidikan karakter, moderasi beragama, serta penanggulangan radikalisme dan terorisme bernunsa agama, kajian pendidikan agama Islam di sekolah umum berbasis pondok pesantren menarik untuk dilakukan. Dalam konteks ini muncul berbagai masalah terkait dengan materi dan muatan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI). Pendidikan di bawah pesantren tidak lagi diarahkan pada penguasaan ilmu agama saja melainkan juga ilmu umum, Hal ini tentu berdampak pada pergeseran muatan kurikulum dan implementasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskritif berdasarkan fenomena empirik. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan terlibat, angket, dokumentasi, dan kajian pustaka. Penelitian ini menghasilkan model penyelenggaraan pendidikan moderasi beragama melalui pengembangan kurikulum PAI untuk menghadirkan gerakan Islam moderat di kalangan peserta didik yang mengajarkan: (1) membangun toleransi di antara kelompok peserta didik yang berbeda, baik di luar Islam maupun di dalam Islam; (2) menebarkan perdamaian di lingkungan sosialnya; (3) mengedepankan dialog antar agama dan (4) menanamkan sikap keterbukaan dengan fihak luar dan 4) menolak ujaran kebencian (hoax) baik didalam dan luar sekolah. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya mengajarkan dan mengamalkan moderasi beragama di kalangan peserta didik untuk menghadirkan gerakan Islam moderat dan pembiasaan berakhlak mulia.

References

Agama, D. (2019) Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agama RI.

Aziz, A. (2020) ‘Akar Moderasi Beragama Di Pesantren (Studi Kasus di Ma’had Aly Sukorejo Situbondo dalam Terbentuknya Nilai-Nilai Moderasi Beragama)’, Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam, 18(1), p. 142. doi: 10.29062/arrisalah.v18i1.348.

Creswell, J. W. (2014) Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Deepwell, F. (2002) ‘Towards Capturing Complexity: an interactive framework for institutional evaluation’, Educational Technology & Society 5 (3), 3.

Hamid Hasan, S. (2008) Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Handayani, T. (2017) ‘Potensi dan Kendala Program Wajib Belajar Sembilan Tahun di Pesantren : Kasus di Kabupaten Bangkalan’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 6(3). doi: 10.32729/edukasi.v6i3.129.

Haryani, E. (2020) ‘Pendidikan Moderasi Beragama Untuk Generasi Milenia: Studi Kasus Lone Wolf†Pada Anak di Medan’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 18(2). doi: 10.32729/edukasi.v18i2.710.

Kemenag, R. (2012) Statistik Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Kemenag, R. (2014) Pedoman Supervisi Pondok Pesantren Salafiyah (Dalam Rangka Wajib Belajar Pendidikan Dasar). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Kemendikbud (2016) ‘Kajian dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama’, in.

Kemendikbud (2017) ‘Modul Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Komite Sekolah’, in.

Mc, L. (2012) Radicalism: A Philosophical Study. New York: State University of New York Press.

Misrawi, Z. (2010) Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Moderasi, Keutamaan dan Kebangsaan. Jakarta: PT. Kompas Media.

Purwanto, Y. et al. (2019) ‘Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 17(2). doi: 10.32729/edukasi.v17i2.605.

Qowaid, Q. (2013) ‘Gejala Intoleransi Beragama di Kalangan Peserta Didik dan Upaya Penanggulangannya Melalui Pendidikan Agama Islam di Sekolah’, Dialog, 1(36), pp. 71–86.

Rhozin, W. (2017) ‘Pondok Pesantren Salafiyah Dan Penuntasan Wmib Belmar’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 3(4). doi: 10.32729/edukasi.v3i4.225.

Saputra, D. (2012) ‘Evaluasi Pelaksanaan Program Wajar Dikdas Sembilan Tahun Pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Iman Pegayaman Sukasada Buleleng’, Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 3(2). Available at: http://oldpasca.undiksha.ac.id/e-journal/index.php/jurnal_ap/article/view/394.

Setiyadi, A. C. (2012) ‘Pendidikan Islam Dalam Lingkungan Globalisai, Jurnal University of Darusalam Gontor Vol.7 No.2 Desember, hal 252’, 7, p. 252.

Suprapto, S. (2017) ‘Budaya Sekolah, Motivasi Belajar dan Mutu Pendidikan Agama Islam’, Edukasi. Indonesian Ministry of Religious Affairs, 6(4), p. 294421.

Trianto (2009) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progres. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yasid, A. (2014) Islam Moderat. Jakarta: Erlangga.

Downloads

Published

2020-12-29

How to Cite

Integrasi Moderasi Beragama dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. (2020). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 18(3), 355-368. https://doi.org/10.32729/edukasi.v18i3.750

Similar Articles

1-10 of 277

You may also start an advanced similarity search for this article.