EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT DI KEMENTERIAN AGAMA

Authors

  • Farida Hanun, M.Pd Center For Research and Development of Religious Education, Ministry of Religious Affairs of The Republic of Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v16i2.477

Keywords:

Training and education program, Evaluation, Quality, Administration, Diklat, Evaluasi, Kualitas, Penyelenggaraan

Abstract

 Abstract

This paper aims: (i) to study the quality of the training and education program results (ii) to evaluate input, process, and product, and (iii) to formulate the policy strategy of the training and education program administration. The study used qualitative method through a CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation approach and was held at the Centre of Training and Education Program (Pusdiklat) and seven training and education halls (balai diklat) in Ministry of Religious Affairs. Data collection was obtained through questionnaire, interview, and literature study. Results showed the quality of the input components and the training and education program administration are categorized as Average (Cukup). Meanwhile, the output component (i.e. participant) is still categorized as Low (Rendah). Therefore, the Ministry of Religious Affairs is recommended: (i) to improve the participant recruitment system, (ii) to improve the trainers’ quality, (iii) to innovate the program curriculum, (iv) to serve the infrastructure for the training program, and (v) to encourage the technical training and education institution in attending the accreditation program held by the State Administration Agency (Lembaga Administrasi Negara, LAN), as an effort to improve the quality.

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk  mengevaluasi kualitas hasil diklat aspek input, proses dan produk serta merumuskan strategi kebijakan penyelengraan diklat. Studi ini menggunakan metode kualitataif dengan pendekatan evaluasi Contex, Input, Procces, Product (CIPP) dan dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) dan 7 Balai diklat di lingkungan Kementerian Agama. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan Studi Kepustakaan. Hasil studi menunjukkan bahwa  kualitas komponen input dan proses penyelenggaraan diklat dikatagorikan cukup. Sedangkan komponen output (peserta diklat)  masih berkualitas rendah. Oleh karena itu direkomendasikan agar Kementerian agama memperbaiki sistem rekruitmen peserta diklat, meningkatkan kualitas widyaiswara, melakukan inovasi kurikulum diklat, melengkapi sarana prasaana kediklatan dan mendorong lembaga diklat teknis mengikuti akreditasiyang diselenggarakan oleh  Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam upaya peningkatan kualitas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hasibuan, Zuhri. (2013). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Diklat Keagamaan Padang. Padang: Balai Diklat Keagamaan.

Hasil Penelitian Badan Litbang dan Diklat. (2005). Penyelenggaraan Diklat GPAI SD/SLTP. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat.

Lampiran Peraturan Menteri Agama (PMA)RI Nomor 3 tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Widyaiswara.

Majid, Abdul. (2005). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Makmun, Abin Syamsuddin. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja

Mulyana, E. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Sebuah Panduan Praktis. Bandung: Rosda Karya.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perkalan) Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Widyaiswara.

Peraturan Menteri Agama (PMA) RI Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis di Lingkungan Kementerian Agama.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Popham, W. James. (2004). Educational Evaluation. New Jersey: Prentice-Hal Inc.

Prahoto. (2007). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung.

Qowaid (2012).Evaluasi Diklat Jarak Jauh Pada Balai Diklat Keagamaan Semarang. Edukasi Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan, 10 (3): 313 – 328

Rencana Strategis Kementerian Agama 2015-2019.

Rencana Strategis pembangunan Pendidikan Islam 2015-2019 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama.

Rohani. (2001). Media Instruksional Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta.

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.

Siagian, S. P. (2008). Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.

SK Nomor BD/21/2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Teknis Di Lingkungan Kementerian Agama.

Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Swasto, B. (2002). Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengaruhnya terhadap Kinerja dan Imbalan. Malang: FIA Unibraw.

Undang-Undang No. 5 tahun 2014.

Usman, Moh. Uzer. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2018-08-31

How to Cite

EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT DI KEMENTERIAN AGAMA. (2018). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 16(2). https://doi.org/10.32729/edukasi.v16i2.477