PENDALAMAN ILMU AGAMA DAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DI PP. ATH-THOHARIYYAH – PANDEGLANG
DOI:
https://doi.org/10.32729/edukasi.v16i3.500Keywords:
In-depth Theology, Pesantren, Skill development, Pendalaman ilmu agama, Pengembangan keterampilanAbstract
Abstract
This research aimed to study Islamic theology (tafaqquh fiddin) and skill development in PP. (Islamic Boarding School) Ath-Thohariyyah, Pandeglang. There are three aspects studied relating with the in-depth theology, i.e.: input aspect, process aspect, and output aspect. Meanwhile, three more aspects studied relating with skill development, i.e.: skill type, partnership, and benefit value. This qualitative research was conducted by using four techniques of data collection, i.e.: in-depth interview, participant observation, documentation studies, and triangulation. The research concluded that the main pilar of pesantren education in enhancing theology to build and lead the potential candidates of scholars (ulama) can be combined by developing skills in various types and choices, based on the ability and necessity of local regions, as well as the potential resources of each pesantren. PP. Ath-Thohariyyah can be the role model of pesantren that is inspiring and encouraging the creativity of other pesantrens in Pandeglang Regency, Banten, not only in providing various education services for students, but also in providing spiritual and mental development services, religious knowledge, and skill practices.
Â
Abstrak
Penelitian ini ingin mendeskripsikan pendalaman ilmu agama (tafaqquh fiddin) dan pengembangan keterampilan (life skills) di PP. Ath-Thohariyyah – Pandeglang. Ada tiga aspek yang dikaji terkait pendalaman ilmu agama, yaitu; aspek input, proses dan output. Sementara tiga aspek lain yang dikaji terkait pengembangan keterampilan adalah jenis keterampilan, kemitraan, dan nilai manfaat. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan empat teknik pengumÂpulan data, yaitu: wawancara mendalam, observasi partisipasi, studi dokumentasi, dan triangulasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pokok utama pendidikan pesantren dalam hal pendalaman ilmu agama untuk mencetak dan mengkader calon ulama dapat dipadukan dengan mengembangkan keterampilan dalam berbagai jenis dan pilihan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan wilayah lokal setempat, serta potensi sumberdaya setiap pesantren. PP. Ath-Thohariyyah dapat menjadi model percontohan pesantren yang bisa menginspirasi dan mendorong kreativitas pesantren lain di wilayah Kabupaten Pandeglang Banten dalam upaya memberikan ragam layanan pendidikan kepada santri, selain kebutuhan mental spiritual dan pengetahuan keagamaan, juga kebutuhan praksis keterampilan.Downloads
References
Buku dan Undang-undang
An-Nahidl, Nunu Ahmad. (2017). Pesantren Darul Fallakh: Gagahnya Santri Menjadi Petani dalam Murtadlo, dkk. Top 10 Ekosantri Pionir Kemandirian Pesantren. Jakarta, Litbangdiklat Press.
Arif, Mahmud. (2008). Pendidikan Islam Transformatif. Yogyakarta, LkiS.
Azra, Azyumardi. Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan dalam Nurcholish Madjid. Bilik-bilik Pesantren. Jakarta, Penerbit Dian Rakyat.
Badan Litbang dan Diklat. (2017). Laporan Survei Pengajian Kitab Kuning di Pesantren Penyelenggara Pendidikan. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo.
Bruinessen, Martin van. (1995). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Bandung, Penerbit Mizan.
Dhofier, Zamakhsyari. (2015). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kiai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta, LP3ES.
Dokumentasi Sekretariat PP. Pesantren Ath-Thohariyyah Tahun 2017.
Harsono. (2008). Model-model Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Hasan, Muhammad Tholhah. (2005). Prospek Islam dalam Menghadapi Tantangan Zaman. Jakarta, Lantabora Press.
___________. (2009). Mutu Pendidikan Islam sebagai Kunci Jawaban, Epilog dalam Asrori S Karni. Etos Studi Kaum Santri: Wajah Baru Pendidikan Islam. Bandung, Penerbit Mizan.
Hooker, Virginia. (2009). Pemahaman Baru Wajah Pendidikan Islam di Indonesia, Prolog dalam Asrori S Karni. Etos Studi Kaum Santri: Wajah Baru Pendidikan Islam. Bandung, Penerbit Mizan.
Mahfudh, Sahal. (1987). Pengembangan Masyarakat oleh Pesantren: Antara Fungsi dan Tantangan, dalam Pesantren, Nomor 2, Volume IV.
_________. (1994). Nuansa Fiqh Sosial. Yogyakarta, LkiS.
Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kuaitatif. Bandung, Remaja Rosdakarya.
Mughits, Abdul. (2008). Kritik Nalar Fiqh Pesantren. Jakarta, Kencana
Muhadjir, Noeng. (1992). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta, Penerbit Rake Sarasin.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.
Qowa’id. (2007). KH Fuad Affandi: Spirit Pemikiran Salaf, Bentuk Pesantren Agrobisnis, dalam Pemikir Pendidikan Islam: Biografi Sosial Intelektual. Ed. Choirul Fuad Yusuf. Jakarta, Pena Citasatria.
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung, Alfabeta.
Suprayogo, Imam. (2012). Spirit Islam Menuju Perubahan dan Kemajuan. Malang: UIN Maliki Press.
Usmani, Ahmad Rofi. (2016). Jejak-jejak Islam. Yogyakarta, Penerbit Bunyan.
UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wahid, Abdurrahman. (1974). Pesantren sebagai Subkultur, dalam M. Dawam Raharjo (Ed). Pesantren dan Pembaruan. Jakarta, LP3ES.
Yunus, Firdaus M. (2005). Pendidikan Berbasis Realitas Sosial – Paulo Freire YB Mangun¬wijaya. Yogyakarta, Logung Pustaka.
Website
Pengangguran di Indonesia Tinggi Karena Lulusan Perguruan Tinggi Terlalu 'Milih' Pekerjaan. http://m.tribunnews.com/ nasional/2017/11/08/pengangguran-di-indonesia-ting¬¬¬¬gi-karena-lulusan-perguruan-tinggi-terlalu-milih-pekerjaan?page=3. Diakses 3 September 2018.
Jumlah Pengangguran Terdidik, Ya Ampun ! Lihat: https://m.jpnn.com/news/jumlah-pengangguran-terdidik-ya-ampun. Diakses 3 September 2018.
Wawancara
Wawancara dengan Umi Eha, Pengasuh PP. Pesantren Ath-Thohariyyah, pada Kamis, 24 Mei 2017 dan Selasa, 1 Agustus 2017.
Wawancara dengan Ustad Bahruddin, Pengasuh PP. Ath-Thohariyyah, pada Selasa, 1 Agustus 2017.
Wawancara dengan Drs. KH. Moh. Suhri Utsman, tokoh masyarakat, Pengurus MUI dan Baznas Propinsi Banten, pada Rabu, 2 Agustus 2017.
Wawancara dengan Elif Lathifah, Bendahara PP. Ath-Thohariyyah, pada Rabu, 24 Mei 2017 dan Selasa, 1 Agustus 2017.