Penguatan Pendidikan Karakter Professional-Religius Pada Jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim Semarang

Authors

  • Saridudin Saridudin Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
  • Ta'rif Ta'rif Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

DOI:

https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.1002

Keywords:

Majelis Ta’lim, PMA No. 29, Professional-religious

Abstract

Abstract

This study aims to examine the implementation of strengthening character education in Jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim of Semarang City to respond to the implementation of PMA No. 29 of 2019 concerning Majelis Taklim. This research is qualitative research with a case study approach. Data collection is done by observation, interviews, and document searches. This study resulted in the finding that the socialization of PMA No.29 had not been carried out optimally in the city of Semarang. Majelis Taklim Shirotol Mustaqim has not yet received more in-depth information on how the PMA should be implemented, but substantively accepts what is contained in it. PMA No. 29 is urgently needed by Majelis Taklim to strengthen character education and to fortify society from radicalism and to realize a commitment to religious moderation. The effort made by Majelis Taklim is to develop character through professional-religious concepts. Professionalism is realized by congregations who have the expertise (skills) and live independently in social life. While religious character is reflected in the morality of al-karimah and understands Islam well. This study suggests that: (1) Strengthening the professional-religious character needs to be implemented more clearly in Majelis Taklim, (2) Ministry of Religion is more intense in conducting better socialization regarding the implementation of PMA No. 29 of 2019, (3) Ministry of Religion makes a more detailed technical guidance regarding the implementation of PMA No. 29.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi penguatan pendidikan karakter professional-religius pada jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim Kota Semarang dalam upaya merespons implementasi PMA No. 29 tahun 2019 tentang Majelis Taklim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penelusuran dokumen. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa upaya yang dilakukan Majelis Taklim Shirotol Mustaqim ialah dengan pengembangan karakter melalui konsep profesional-religius. Profesional diwujudkan dengan jamaah yang memiliki keahlian serta hidup mandiri dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan religius tercermin dalam akhlak al-karimah serta memahami Agama Islam dengan baik. Majelis Taklim Shirotol Mustaqim belum mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang bagaimana PMA itu harus diimplementasikan, namun secara substantif menerima apa yang terkandung di dalamnya. PMA No. 29 sangat dibutuhkan oleh Majelis Taklim dalam rangka penguatan karakter jamaah untuk membentengi masyarakat dari paham radikalisme dan dalam upaya mewujudkan komitmen pada moderasi beragama. Penelitian ini menyarankan agar: (1) Penguatan karakter professional-religius perlu diimplementasikan secara lebih nyata di Majelis Taklim, (2) Kementerian Agama hendaknya lebih intens melakukan sosialisasi dengan lebih baik tentang implementasi PMA No. 29 tahun 2019, (3) Kementerian Agama hendaknya membuat Juknis yang lebih rinci terkait implementasi dari PMA No 29.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Saridudin Saridudin, Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI
    Peneliti Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

References

Al Faruq, U. (2020) ‘Politik Dan Kebijakan Tentang Majelis Taklim Di Indonesia (Analisis Kebijakan Peraturan Menteri Agama No. 29 Tahun 2019)’, AL MURABBI, 5(2), pp. 41–59.

Baryanto (2020), Peranan Majelis Taklim Mardhotillah Dalam Internalisasi Nilai-Nilai Keislaman, FOKUS : Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5, No. 1, 2020.

Dahlan, Z. (2018) ‘Kebijakan Pemerintah Orde Baru Terhadap Majelis Ta’lim’, Jurnal Al-Fatih, 1(1), pp. 123–152.

Djamaludin Ancok dan Fuad Nashori Suroso, (1995), Psikologi Islam: Solusi Islam Atas Problem-Problem Psikologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar),

Faisal, M. (2020) ‘Manajemen Pendidikan Moderasi Beragama Di Era Digital’, in ICRHD: Journal of Internantional Conference on Religion, Humanity and Development, pp. 195–202.

Ghazali, A. M. (2016) ‘Toleransi beragama dan kerukunan dalam perspektif Islam’, Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya, 1(1), pp. 25–40.

Gusmanti, R., & Setiawati, S. (2020). Persepsi Anggota Terhadap Fungsi Majelis Taklim Masjid Jami’Al-Munawarah Kenagarian Gurun Panjang Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jendela PLS, 5(1), 13-29.

Hasan, H. (2017) ‘Internalisasi Religius dalam Kompetensi Guru Agama Islam’, Madaniyah, 7(2), pp. 284–298.

Hubi, Z. B. and Halimi, M. (2018) ‘Tipe Dan Pola Pembentukan Sikap Wathaniyah (Kebangsaan) Yang Dilakukan Di Lingkungan Pesantren Al-Hikamussalafiyah Cipulus Purwakarta’, JIPIS, 26(2), pp. 38–47.

Ibrahim, I., Isa, A. H. and Napu, Y. (2020) ‘Peran Majelis Taklim Nurul Iman Dalam Meningkatkan Kehidupan Beragama’, Jambura Journal Community Empowerment, pp. 42–49.

Lubis, H. (2020) ‘Model Dakwah LDII Yogyakarta dalam Penguatan Kerukunan Umat Beragama (Ditinjau dari Perspektif Manajemen Dakwah)’, Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan, 2(1), pp. 23–48.

Muhaimin-Abdul Mujib, (1993), Pemikiran Pendidikan Islam; Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, (Bandung: Trigenda Karya).

Nugraha, F. (2016). ‘Peran Majlis Taklim Dalam Dinamika Sosial Ummat Islam. Jurnal Bimas Islam Kemenag RI, 9.

Purnama, A. N. and Sulistiyono, S. T. (2020) ‘Dari Ancaman Menuju Kekuatan: Perkembangan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Semarang, 1970–2016’, Historiografi, 1(1), pp. 81–88.

Sagala, R. (2019) ‘Peran Majelis Taklim Al-Hidayah dalam Pendidikan Islam dan Gerakan Sosial Keagamaan di Propinsi Lampung’, AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 6(1), pp. 27–36.

Sarbini, A. (2010) ‘Internalisasi Nilai Keislaman Melalui Majelis Taklim’, Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(16), pp. 53–70.

Saridudin, S. (2020) ‘Pengembangan Kurikulum Pendidikan Diniyah Formal (Pdf) Di Pesantren Ulya Zainul Hasan Probolinggo’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 18(1), pp. 84–99.

Setiawan, D., Hartanto, R. V. P. and Muchtarom, M. (2019) ‘Penguatan Nilai-Nilai Toleransi Oleh Majlis Tafsir Al Qur’an (Mta) Pusat Sebagai Upaya Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama Di Kota Surakarta’, PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 14(1), pp. 29–44.

St. Marwiyah (2020) ‘Peranan Majelis Taklim Untuk Meningkatkan Kesadaran Beragama’, Palita: Journal of Social Religion Research, Vol.5, No.1 (2020), pp. 77–90. doi: http://dx.doi.org/10.24256/pal.v5i1.1404.

Suprapto, S. (2020) ‘Integrasi Moderasi Beragama dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam’, EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 18(3), pp. 355–368.

Sutrisno, E. (2019) ‘Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan’, Jurnal Bimas Islam, 12(2), pp. 323–348.

Tim Penyusun. (2013). Pedoman dan Silabus Majelis Ta’lim, (Jakarta : Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Bimas Islam Direktorat Penerangan Agama Islam).

Zakiyah Darajat, (1993), Ilmu Jiwa Agama (Jakarta: Bulan Bintang).

Downloads

Published

2021-12-16

How to Cite

Penguatan Pendidikan Karakter Professional-Religius Pada Jamaah Majelis Taklim Shirotol Mustaqim Semarang. (2021). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 19(3), 317-332. https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.1002